BANDUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyebut dalam 3 hari kemarin sempat ada kenaikan kasus Covid-19. Apalagi sekarang Omicron BA.4 dan BA.5 telah masuk Indonesia.
Kepala Dinkes Jabar, Nina Susana Dewi mengungkapkan dalam peningkatan jumlah kasus tersebut dikarenakan adanya penyebaran Covid-19 varian baru tersebut.
“Dalam 3 hari ini memang terdapat kenaikan kasus baru di Jabar, walaupun jumlahnya tidak terlalu besar, tapi hari ini ada penurunan kembali,” katanya saat dihubungi, Jumat (17/6).
Maka dari itu, Nina mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut semakin meluas, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinkes di seluruh Kabupaten Kota yang ada di Jabar untuk segera meningkatkan kembali 3M dan 3T nya.
Sementara itu, kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika menjelaskan meskipun penyebarannya dinilai sangat cepat, namun untuk keterisian tempat tidur atau Bed Ocupancy Rate (BOR) di seluruh fasilitas Kesehatan di Jawa Barat masih di bawah 1 persen.
“Karena di Jabar juga masih dibawah 1 atau 0,75 persen (BOR).Tapi memang kalau kasus (Penyebaran) lumayan tinggi, bisa naik 100 persen. Kemarin sudah di angka 200 (kasus) tapi hari kemarin turun lagi di angka 150-an,” katanya saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (17/6).
“Jadi bahwa ini adalah Sub varian dari Omicron, jadi BA.4 dan BA.5 yang penularannya sama dengan omicron, tetapi kostitalisasi nya itu relatif rendah,” pungkasnya. (san)