Jabarekspres.com – Usai kemarin berkunjung ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, hari ini Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Koja, Jakarta Utara.
Tak hanya mengunjungi, Zulkifli Hasan membagikan uang kepada sejumlah pedagang yang ada di pasar tersebut. Dia langsung merogoh kantung celana dan mengeluarkan uang sebesar Rp300 ribu.
Zulhas -panggilan akrab Zulkifli Hasan- memberikan uang itu kepada pedagang telur sebagai tambahan modal. “Ini buat bantuan modal ya,” ucapnya kepada penjual telur di Pasar Koja.
Dalam Instagram Story yang diunggah pada akun pribadinya @zul.hasan pada Jumat (17/6), ia bertanya kepada seorang pedagang.
“Ibu ini berapa,” tanya Mendag
“10 (ribu) (dapat) 3,” jawab pedagang.
“Saya borong ya,” ucap Mendag Zulkifli sambil memberi sejumlah uang kepada pedagang.
Pedagang tersebut terlihat sangat sumringah. Sebab, ia mendapatkan uang secara tunai dari Mendag Zulkifli yang baru saja beberapa hari yang lalu dilantik.
Sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan juga jadi sorotan usai berjanji akan umrahkan dua pedagang minyak goreng. Hal itu bersamaan saat pria yang biasa disapa Zulhas memeriksa harga bahan pokok di Pasar Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis, 16 Juni 2022.
Pedagang minyak goreng bernama Warman (suami) dan Eli (istri) dihadiahkan Zulkifli Hasan pergi umrah gratis saat Mendag baru melakukan sidak di Pasar Cibubur.
Awalnya pria yang kerap disapa Zulhas itu mengajak Warman dan Eli mengobrol untuk membahas tentang harga penjualan dan distribusi minyak serta beberapa jenis sembako lainnya.
Kemudian Warman dan Eli menjelaskan kepada Zulhas bahwa mereka mengemas ulang menggunakan plastik untuk minyak curah, sehingga kerjanya harus dua kali.
Zulhas lalu berencana mengubah kemasan minyak curah menjadi lebih higienis agar para pedagang minyak goreng tidak perlu repot dua kali kerja saat mengemas minyak.
Selain itu kemasan higenis disediakan juga demi mempercepat melakukan penjualan minyak goreng di pasar.
“Ini minyak curah, packing-nya mendekati ini (minyak kemasan higienis). Sehingga pedagang tidak usah nuang lagi,” ujar Zulhas, Kamis (16/6).
“Tidak usah pakai tangki atau jerigen lagi, nambah kerja lagi. Kemasannya sama kayak ini (kemasan higienis). Harganya? Beda 500 perak saja dengan kemasan higienis ini,” tambahnya.