BANDUNG – Wali Kota Bandung Yana Mulyana sangat mengapresiasi pemberian asilitas Handy Talky, Pentungan dan Tonfa untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban jajaran Linmas Keluarahan Pasir Layung Kecamatan Cibeunying Kidul.
Menurut Yana Mulyana, Pemberian fasilitas ini diperuntukan agar koordinasi antar Linmas dan apparat ke wilayahan dapat berjalan lancar, efisie, dan cepat.
Kelurahan Pasir Layung yang masuk ke dalam wilayah Kota Bandung memiliki kontur berbukit. Sehingga, pemberian fasilitas ini sangat cocok ujuga untuk penanganan dan penanggulangan bencana alam.
‘’Ini sarana untuk antisipasi jika terjadi bencana alam maka koordinasi dapat dilakukan dengan cepat,’’ ujar Yana Mulyana dalam ketarangannya, (16/6).
Fasilitas ini diserahkan kepada 20 linmas Kelurahan Pasirlayung, pada Kamis, 16 Juni 2022. Ke depannya, fasilitas ini akan dipenuhi sampai 113 unit ke seluruh linmas RW Pasirlayung.
“Dulu orang tidak pernah menyangka kalau Kota Bandung ini memiliki risiko kebencanaan tinggi. Tapi, kita harus bisa mempersiapkan diri menghadapi kebencanaan. Ini salah satu langkah yang bagus, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus mendukung,” ujar Yana.
Tak hanya itu, pada momen ini Ketua Forum RW Kelurahan Pasirlayung, Budi Purwa mengabarkan, jika Pasirlayung terpilih untuk menjadi perwakilan Kota Bandung di Festival Kampung Tangguh se-Jawa Barat.
“Kami mewakili kampung se-Kota Bandung mengikuti penilaian di tingkat Jabar. Dari Mei sampai 29 Agustus nanti puncaknya,” ucap Budi.
Kampung tangguh memiliki beberapa unit pemberdayaan, antara lain di bidang pendidikan, informasi komunikasi, wisata, kesehatan, dan ekonomi.
“Ada penanganan stress untuk anak dan orang tua di masa pandemi. Kami juga dampingi yang terlilit utang ke rentenir,” jelasnya.
Ia mengatakan, salah satu yang perlu diwaspadai adalah ‘bank keliling’ milik para rentenir. Mereka menawarkan pinjaman mudah dengan bunga tinggi ke masyarakat.
“Ada yang pinjam Rp500 ribu, tapi harus bayar utang Rp9 juta-Rp11 juta. Ini kami bantu selesaikan sama-sama. Bantu edukasi juga,” imbuhnya.
Agar tak terjerat lagi dalam lingkar setan rentenir, Budi menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk berwirausaha. Dengan begitu, ada penghasilan yang diandalkan, dan terhindar dari rentenir.