JAKARTA – Pakar telematika dan informatika Roy Suryo merespons tuduhan pelecehan kepala negara dan Candi Borobudur yang dilayangkan kepadanya.
Sebelumnya, Roy Suryo mengunggah dua patung di Candi Borobudur yang menyerupai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akun @KRMTRoySuryo2 di Twitter.
Salah satu patung dilengkapi tulisan ‘PANTAS SAJA TIKETNYA MAHAL TERNYATA OPUNG SUDAH SUDAH BUAT PATUNG “I GEDE UTANGE JOKOWI” UNTUK TAMBAHAN DANA BANGUN IKN.
Mumpung akhir pekan, ringan2 saja Twit-nya.
Sejalan dgn Protes Rencana Kenaikan Harga Tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yg (sdh sewarasnya) DITUNDA itu, Banyak Kreativitas Netizen mengubah Salahsatu Stupa terbuka yg Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x 🤣
AMBYAR. https://t.co/icgF3H95ci pic.twitter.com/hEILbKNOw8— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) June 10, 2022
Menurut Roy, dua meme tersebut bukan buatannya. Sebab, dia hanya mengunggah ulang dilengkapi identitas akun asli pengunggah kedua meme tersebut.
“Justru itu saya sengaja menampilkan unggahan-unggahan yang sudah ada sebelumnya,” kata Roy Suryo saat dikonfirmasi JPNN, Selasa (14/6).
Karena itu, lanjut Roy, dirinya mengunggah ulang dilengkapi nama lengkap pengunggah pertamanya.
“Saya juga simpan semua URL pengunggah pertamanya, kok, masa begitu enggak paham UU ITE sebenarnya,” kata Roy.
Eks Menpora itu menyayangkan oknum BuzzerRp yang memprovokasi unggahannya tersebut.
“Apalagi provokasi terhadap saya dimulai oleh oknum (BuzzerRp) yang itu-itu juga. Jelas motivasinya mereka memang bikin pengalihah isu atas ketidakbecusan rezim ini,” pungkasnya. (Jpnn-red)