BANDUNG – Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akan dimakamkan pada Senin (13/6) di Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Putra sulung Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini akan lebih dulu disemayamkan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, sebelum diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Lokasi makam Eril, ternyata bukan tempat pemakaman sebelumya. Melainkan sebuah lahan yang cukup asri dan luas dengan suguhan pemandangan alam serta gunung.
Terdapat sebuah bangunan seperti gazebo berukuran cukup besar di lokasi pemakaman.
Lokasi pemakaman Eril itu sendiri berada di sisi Jalan Raya Banjara, Pangalengan. Namun letak lokasi pemakaman Eril itu berada di bawah jalan atau menurun.
Saat masuk ke lokasi dengan jalan menurun, pemandangan alam yang asri dan gunung sudah terlihat dari kejauhan. Lokasi itu juga dipenuhi dengan hamparan rumput hijau.
Pada bagian tengah, terdapat dua taman yang dibentuk menyerupai huruf J. Tidak jauh dari taman itu, terdapat tangga naik menuju gazebo berwarna coklat dengan halaman yang luas.
Sementara di depan dua bangunan taman, terlihat halaman kosong dengan sejumlah tiang pancang bangunan yang tengah dalam proses pengerjaan. Di dekat lokasi itulah nantinya akan digunakan sebagai makam Eril.
Sebuah alat berat juga terlihat berada di lokasi tersebut untuk meratakan tanahnya. Jalan menuju ke pemakaman Eril itu saat ini diberi penguat dan pengeras jalan dari batu kerikil.
Salah satu pengelola lokasi tersebut, Asep Zaenal menjelaskan, bahwa lokasi ini ke depannya akan dijadikan sebagai pusat pendidikan.
“Memang punya beliau (Ridwan Kamil). Nantinya akan ada sekolah dan pondok pesantren juga,” jelas Asep Zaenal.
Pengurus Yayasan Tunas Amal Madani ini juga menjelaskan, lokasi pemakaman Eril itu sama sekali tidak terdapat makam sebelumnya.
“Belum ada makam, baru almarhum Eril ini sekarang,” ujar Asep.
Lokasi makam Eril sendiri, rencananya akan berhadapan langsung dengan sebuah bangunan yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Bangunan tersebut, menurut Asep, nantinya akan digunakan sebagai pondok pesantren.
“Ada bangunan. Di lahan bawah itu lagi diurug dan dirapihkan tanahnya. Rencana di situ (makam Eril),” tuturnya.