Jelang Idul Adha, Dewan Minta Pemprov Jabar Segera Sosialisasi PMK

BANDUNG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyarankan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk segera melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat dalam melaksanakan ibadah kurban. Sebab, menjelang Idul Adha, hampir seluruh hewan ternak terutama sapi di Jawa barat telah terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

“Ini kan kaitannya dengan hewan kurban. Apakah kondisi hewan kurban yang terkena penyakit bisa dijadikan hewan kurban dan bagaimana cara penanganannya. Itu kan pasti berbeda,” kata sekertaris DPRD komsi 2 Jabar, Yunandar Rukhiadi Eka Perwira saat dikonfirmasi Kamis (9/6).

Yunandar mengatakan, Pemprov Jabar terutama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, harus memastikan bahwa hewan tersebut layak dan sehat untuk dijadikan kurban.

“Memang ada beberapa yang harus diperhatikan, yang pertama hewan itu apakah sehat atau tidak, dan yang kedua kalau hewan itu terjangkit PMK, itu harus bagaimana cara penanganannya atau penyembelihannya,” katanya.

“Jadi harus ada sosialisasi dari tupoksi bagaimana menangani hewan kurban yang berada di daerah wabah (PMK). Karena belum tentu hewan yang sehat itu belum tentu tidak kena virus karena ada masa inkubasi,” tambahnya.

Dia menegaskan Pemprov Jabar harus segera melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat terutama penjualan Hewan kurban agar kasus PMK di Jawa barat tidak semakin meluas.

“Jadi intinya harus ada sosialisasi yang masif dilakukan, harus ada sampai pelatihan bagaimana penanganan kalau misalnya pelaksanaan kurban ini dijalankan,” ujarnya.

“Ini juga harus segera. Kalau tidak itu akan ada guncangan lagi terhadap ekonomi khususnya di sektor peternakan. Bisa jadi kalau permintaan Tinggi kemudian hewan kurban terbatas, dan itu akan melambung harganya,” imbuhnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan