17.566 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Diberangkatkan Tahun Ini, Ridwan Kamil: Mohon Maaf yang Tidak Bisa Berangkat

BANDUNG – Sebanyak 17.566 jemaah haji asal Jawa Barat yang tergabung dalam 44 kloter direncanakan akan diberangkatkan pada 2022.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat, Azam Mustazam menjelaskan hingga saat ini jemaah haji yang telah diberangkatkan ke tanah suci sudah 6 kloter.

Alhamdulillah belum menerima berita laporan terkait ada yang meninggal atau apapun. Mereka (yang 6 kloter) mulai melaksanakan ibadah (salat) Arbain di Madinah,” ucapnya di Kanwil Kemenag Jabar, Kota Bandung, Rabu (8/6).

Azam menjelaskan, setiap harinya Embarkasi haji yang berlokasi di wilayah Bekasi dapat memberangkatkan sebanyak 2 kloter.

“Setiap hari, rata-rata Embarkasi Bekasi memberangkatkan 2 kloter. Total di Jawa Barat ada 44 kloter dengan jumlah sebanyak 17.566 jemaah,” ungkapnya.

“Jadi semuanya akan berangkat karena kuota segitu dengan persyaratan 60 tahun ke bawah dan 18 tahun ke atas. Semuanya diberangkatkan,” tambahnya.

Namun, Azam mengatakan, untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini masih ada beberapa jemaah yang belum bisa diberangkatkan

“Ada pun istilah berangkat atau tidak mungkin itu dari kuota normal. Kuota normal itu hampir 40 ribu (jemaah). Sekarang hanya 17.566 jemaah. Insya Allah tahun depan menjadi prioritas (dalam keberangkatan haji),” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan jemaah haji yang tergabung kedalam 44 kloter itu akan diisi sebanyak 410 hingga 450 orang. Dia memohon maaf untuk jemaah haji yang belum bisa berangkat pada tahun ini.

“Maka atas nama pribadi saya memohon maaf. Mudah-mudahan yang harusnya pergi tapi belum karena kuotanya, bersabar mudah-mudahan tahun depan bisa dinormalisasikan. Sehingga bisa pergi secara maksimal,” ucap Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil-

Emil berpesan untuk jemaah haji asal Jawa Barat yang telah berada di tanah suci agar tetap menjaga kesehatan selama melakukan ibadah haji.

“Ibadah haji ini ibadah yang sangat fisikal. Oleh karena itu, kepada yang sudah berangkat, makan yang memadai. Kalau ada vitamin atau suplemen kesehatan juga silakan dikonsumsi. Jangan banyak pikiran, fokuskan kepada niat ibadah khususnya jemaah UNH reguler yang rentang tinggal di sananya akan lebih panjang,” pungkasnya. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan