JABAREKSPRES.COM – Gara-gara segelas es teh tumpah, seorang pemuda emosi dan gorok leher seorang ibu serta menikam dua bocah hingga tewas bersimbah darah di dalam kamarnya.
Pemuda berinisial MI warga Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) diduga jengkel melihat es teh yang sudah dibuatnya tumpah karena ulah korban.
Korban adalah Norlaila (39), seorang ibu rumah tangga (IRT) dan dua anak korban, yakni Nor Madinah (6) dan Muhammad Fahri (4)
Ketiga korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan tergeletak bersimbah darah di dalam kamar rumahnya di Desa Saring Sungai Bubu, Kecamatan Kusan Tengah, Tanah Bumbu pada Kamis (2/6) siang.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo diwakili Kasi Humas AKP H I Made Rasa membenarkan adanya kasus pembunuhan sadis tersebut dan mengaku telah berhasil menangkap pelakunya.
“Pelaku sudah kami tangkap dan kasusnya masih dalam penyidikan,” jelasnya, Sabtu (4/6).
AKP Made mengatakan kalau pelaku menikam ketiga korban dengan pisau. Akibatnya, dua anak atas nama Nor Madinah dan Muhammad Fahri meninggal dunia. Sementara Norlaila kini masih dalam keadaan kritis dirawat di rumah sakit.
“Korban anak inisial NM (Nor Madinah) meninggal dunia di rumah. Korban balita, MF (Muhammad Fahri) tidak tertolong dirawat di rumah sakit,” terangnya.
AKP Made menjelaskan kasus pembunuhan ini bermula saat Norlaila bersama dua anaknya berkunjung ke rumah orang tuanya.
Siang itu, Norlaila membeli minuman es teh di tempat jualan pelaku MI.
“Jualan MI itu berada di samping kanan rumah orang tuanya korban (Norlaila). Korban pesan membeli es (minuman) di tempat MI,” ucap perwira polisi pertama tersebut.
Setelah membuatkan minuman es teh, MI mengantarkannya ke rumah korban Norlaila. Namun, Norlaila tidak sengaja menumpahkan es yang diantarkan MI. Kejadian itu membuat MI menjadi emosi dan langsung mendekati korban.
Takut dengan tindakan tak terduga dari pemuda itu, Norlaila spontan berteriak minta tolong. Sehingga membuat MI menjadi panik lantas langsung memegang kepala korban dengan menggunakan tangan kiri. Sementara, tangan kanan tersangka memegang sebilah pisau.