Cegah Stunting, BKKBN Kerahkan Tim Pendamping Keluarga

”Kita lihat kesehatannya, masalah asupan makanan, gizinya, baik untuk ibu maupun bayinya. Kita ingin kedepan mereka menjadi keluarga yang berkualitas,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Kader PKK Desa Kaliangsana, Nuraipah. Menurutnya, PKK memiliki peran yang sangat penting untuk membina dan membentuk keluarga yang lebih baik.

”Kita pantau kesehatan keluarganya, kebersihan lingkungan, kesehatan lingkungan, internal keluarga hingga bagaimana berkeluarga yang baik. Akhirnya kita ingin seluruh keluarga di Indonesia sejahtera,” katanya.

Klaim Program Omaba Jitu Cegah Stunting

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil paparkan Program Ojek Makanan Balita atau Omaba sebagai upaya jitu dalam mencegah permasalahan tengkes atau stunting di Indonesia, khususnya di Jabar.

”Masalah stunting di antaranya terkait jumlah puskesmas yang terbatas di Jawa Barat dan Indonesia, rumah dengan kondisi air tidak higienis,  pengasuhan yang kurang ilmu, plus gizi buruk,” kata Ridwan Kamil.

”Maka kami mempunyai program yang diapresiasi dunia, namanya Omaba bagi yang betul-betul tidak bisa. Kita ada inovasi makanan yang dimasak oleh Tim Penggerak PKK, lalu dikirim ojeknya oleh ibu-ibu sebanyak dua porsi sehari,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Omaba merupakan ojek yang khusus membagikan makanan sehat gratis untuk balita keluarga kurang mampu. Omaba merupakan salah satu strategi unggulan dalam pengentasan masalah gizi buruk dan tengkes.

Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menargetkan, jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa sekitar 13 persen. ”ini salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat menekan stunting dari 24 persen menjadi 13 persen,” ungkapnya.

Moeldoko Apresiasi Jawa Barat dalam Menurunkan Stunting

Ditempat yang sama, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, mengapresiasi terkait dengan capaian Provinsi Jawa Barat yang dapat menurunkan jumlah anak dengan kondisi gagal tumbuh atau biasa disebut stunting.

Moeldoko mengatakan, jumlah stunting di Provinsi Jawa Barat ini sudah berada di bawah angka Nasional. Sehingga sesuai dengan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) angka stunting di Indonesia pada 2024 nanti yakni harus berada di angka 14 persen.

”Di Jawa Barat sudah 13 persen sudah di bawah target nasional, dan Jawa Barat juga sudah berhasil, sudah mendahului nasional,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan