Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Tidak Suka JIS Dipakai Salat Idul Fitri 1443 H

JAKARTA  – Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto atau disapa kang Dede komentari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menggelar Salat Idul Fitri 1443 Hijriah di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Kang Dede menyebut Anies Baswedan sebagai penjual ‘Politik Identitas’ saat menggunakan JIS sebagai tempat sholat Idul Fitri.

Melalui akun Twitter pribadinya, kang Dede mengatakan bahwa lokasi monas sebagai tempat gerombolan ‘radikalis’.

“Untuk jualan “Politik Identitas”, yang akan digunakan ketika @aniesbaswedan copras capres, maka Stadion JIS digunakan untuk sholat Ied.” ucap kang Dede dikutip FIN dari @kangdede78 pada Senin, (2/5).

Kang Dede menceritakan bahwa dulunya sholat Ied di Jakarta dipusatkan  di Masjid Istiqlal.

“Padahal dari jaman baheula Sholat Ied warga Jakarta dipusatkan di Masjid Istiqlal,” sambungnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengatakan shalat Idul Fitri di JIS, merupakan momentum bersejarah karena dilaksanakan di tempat baru dan menandai kemenangan setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19.

“Ini adalah kemenangan setelah dua Idulfitri kami lalui tanpa kebersamaan, tanpa perayaan besar karena perjuangan kita mengendalikan pandemi,” kata Anies setelah melaksanakan Salat Idulfitri di JIS.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan apresiasi kepada para pekerja yang menyelesaikan JIS meski saat pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, ia juga mengapresiasi seluruh petugas yang menyiapkan Salat Id di JIS.

“Setelah 13 tahun akhirnya Jakarta memiliki stadion sendiri yaitu JIS. Stadion yang menjadi mahakarya bukan hanya karena bentuk fisiknya belaka namun juga atas kerja keras luar biasa dari anak negeri, atas visi dan cita-cita yang digantungkan kepadanya,” katanya. (Fin-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan