Jabarekspres.com – Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dianggap tepat sebagai upaya mendorong program pemulihan ekonomi nasional yang terus menerus diikhtiarkan pemerintah dengan sekuat tenaga.
Hal ini diungkapkan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Heny Indraguna di Bandung, baru-baru ini.
Menurut pengacara kondang yang kini bernaung di bawah kekuatan Beringin ini, kebijakan BLT Minyak Goreng yang sudah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo ini memang merupakan salah satu solusi paling tepat untuk mengatasi dampak naiknya harga komoditas bahan pokok yang belakangan ini terjadi menjelang lebaran tahun 2022 ini.
“Sebagaimana diketahui bahwa pada saat ini, pemerintah kita tengah gencar-gencarnya melakukan pemulihan ekonomi setelah digempur habis-habisan oleh serangan Covid-19 selama dua tahun ini. Untuk menjaga daya beli terhadap kenaikan komoditas tersebut serta mengurangi beban masyarakat, pemerintah memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat melalui rumpun program bantuan sosial pangan dan juga tumpuan BLT dengan jumlah sebesar Rp 100 ribu per bulan dalam jangka waktu 3 bulan,” kata Henry Indraguna saat menggelar bazar minyak goreng murah merk Bimoli di Kota Bandung, Minggu (24/4/2022).
Anggota Dewan Pakar Pusat Partai Golkar ini menggelar bazar juga dalam rangka melaksanakan instruksi Ketum Airlangga Hartarto agar para kader Beringin siap membantu meringankan beban rakyat saat harga minyak goreng naik dan kelangkaan di pasaran.
Henry Indraguna dan tim menggelar bazar migor di Kecamatan Sukasari, Kota Bandung selama 2 pekan dengan pembagian ribuan liter. Sedangkan minyak goreng berukuran 1 liter yang bisa dibeli masyarakat dibandrol dengan harga Rp15 ribu per liter/ botol.
Ia menegaskan penilaian atas ketepatan kebijakan ini haruslah dilihat pada konteks kondisi dan situasi Indonesia saat ini.
“Lagi pula langkah ini kan memang hadir untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat di dalam melakukan pemulihan ekonomi,” tegas Ketua PPK Kosgoro 1957 ini.
Selain itu, penyaluran yang langsung ke tangan pengguna minyak goreng, sangat tepat sasarannya sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan kelompok masyarakat yang memang sangat terdampak dengan situasi sulit tersebut.
“Sama halnya dengan bantuan sembako, kan langsung dirasakan oleh masyarakat manfaatnya, begitu bantuan itu diterima wong cilik,” jelas Henry.