JAKARTA – Medina Zein melaporkan suaminya sendiri, Lukman Azhari, ke Polrestabes Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4) malam. Perempuan yang sempat berseteru dengan Marissa Icha itu, melaporkan Lukman terkait tudingan melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Laporannya terdaftar dengan nomor laporan LP/657/IV/2022/JBR/POLRESTABES BANDUNG.
Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Medina Zein mengatakan, kejadian KDRT dialami kliennya pada Sabtu, 23 April 2022 sekitar pukul 07.30 WIB. Kejadian ini terjadi di Jalan Braga No 10, Braga, Kecamatan Sumur, Kota Bandung atau tepatnya di kamar 4008 hotel De Braga.
“Dia 4 kali kepalanya dibenturkan ke tembok sesuai yang tertera dalam LP. Ada bukti foto-foto dan hasil visumnya,” kata Razman Arif Nasution dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (24/4)
Dia juga mengungkapkan, Medina Zein menempuh jalur hukum merupakan langkah terakhir yang dilakukan. Karena sebelumnya, KDRT juga sempat dilakukan Lukman Azhari, namun telah dimaafkan oleh Medina. Mereka sempat kembali hidup harmonis sebagai pasangan. Tapi sayangnya kasus serupa kembali terjadi akhir pekan kemarin.
“Saya sebenarnya sudah dikirimi Medina sejak 2 bulan lalu foto foto dengan muka lebam, kaki lebam. Saat itu saya bilang, kamu sabar Medina, kamu bangkit, kamu bangkit. Lukman tidak bisa menahan emosinya,” jelasnya.
KDRT ini diduga terjadi akibat Medina Zein mempermasalahkan adanya perempuan lain yang diduga sebagai orang ketiga dalam rumah tangga mereka. Bukannya mendapatkan penjelasan yang baik, Lukman malah diduga melakukan kekerasan.
“Diyakini betul ada perempuan itu dan kemudian perempuan itu berani meneror. Bukan hanya merebut suaminya, tapi juga mengambil hak-hak istrinya. Ini menekan mental. Kalau dia (Medina) nggak kuat mental, bisa sakit bahkan meninggal dunia,” tuturnya.
Razman sangat menyayangkan pasangan ini tidak harmonis di tengah sejumlah permasalahan yang kini sedang dialami Medina Zein. Menurut sang pengacara, seharusnya Lukman Azhari memberikan dukungan dan support penuh kepada istrinya.
“Kenapa dalam situasi bisnisnya yang sedang goyah, ada banyak masalah, harusnya seorang suami menjadi penguat. Masalah istri adalah bagian dari kita. Kalau pun ada cekcok, tidaklah mesti tangan yang berbicara,” keluh mantan pengacara dr. Richard Lee itu.