BANDUNG – Sekitar 2.000 pemudik dari arah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok (Jabodetabek) dan Merak, Banten saat ini sudah mulai berdatangan ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung.
Menurut Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat menjelaskan bahwa para pemudik memilih melakukan perjalanannya lebih awal. Hal tersebut dikarenakan, para pemudik menghindari kemacetan yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 27 – 30 April mendatang.
“Di Leuwipanjang itu lebih cenderung ke arah balik. Jadi memasuki bulan puasa dan seminggu setelah puasa berjalan, itu sudah ada peningkatan kedatangan dari Jabodetabek. Mungkin saja para pemudik itu berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan,” papar Asep saat ditemui di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Sabtu (23/4).
Dengan adanya kondisi saat ini, Asep mengungkapkan kalau Terminal Leuwipanjang mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Kami lihat dari data kami, itu rata-rata hampir 2.000 lebih (penumpang), dan biasanya di bulan Ppasa tahun kemarin itu paling 1.200 dan sekarang sudah ada peningkatan 2.000 sampai 2.500 penumpang kedatangan dari arah Jabodetabek,” jelasnya.
Untuk persiapan di Terminal Leuwipanjang sendiri, lanjut Asep, pihaknya akan menyediakan posko kesehatan sentra vaksinasi dan swab antigen secara gratis di H-7 lebaran Idul Fitri 2022.
“Untuk persiapannya, kami siapkan posko kesehatan itu di H-7 pada tanggal 25 April, dan tanggal 28-30 nya kita siapkan gerai vaksin untuk pemudik yg belum divaksin booster,” katanya.
Namun, untuk penumpang yang belum mendapatkan vaksin booster, akan disediakan swab acak antigen gratis sebanyak 10 random sampling per harinya.
“Emang syarat mudik itu sekarang harus sudah divaksin booster, nah untuk penumpang yang belum divaksin kami siapkan swab acak antigen gratis, per harinya sebanyak 10 random sampling. Untuk yang belum di booster kami akan sarankan di-booster dulu di gerai yang kami sediakan,” tambahnya.
Sementara itu, ada armada yang sudah disiapkan di Terminal Leuwipanjang sebanyak 350 bus beserta 50 cadangan.
“Mudah-mudahan Terminal Leuwipanjang bisa mengatasi semua pemudik, dan Kami juga akan selalu melakukan Ramph Check pada saat bus masuk untuk melihat apakah itu laik jalan atau laik administrasi. Dan kalau tidak layak kita akan kembalikan ke PO,” pungkasnya. (Mg4/wan)