Beredar Foto Luhut dan Tersangka Mafia Minyak Goreng, Sejumlah Tokoh Beri Tanggapan

JAKARTA  – Viral foto Menko Maritim dan investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan bersama tersangka kasus dugaan korupsi ekspor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO), salah satu mafia minyak goreng bernama Master Parulian Tumanggor (MPT) beredar di media sosial.

Master Parulian Tumanggor (MPT) adalah Komisaris Utama (Komut) PT Wilmar Nabati Indonesia.

Dia bersama tiga orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung.

Termasuk Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardana.

Foto Luhut dan MP Tumanggor itu direspons oleh Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan A Harahap.

Melalui akun Twitternya, Yan Harahap menyinggung ucapan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang pernah minta maaf karena tidak berdaya menghadapi mafia minyak goreng.

“Pantesan Mendag Lutfi bulan lalu di DPR bilang tak mampu menghadapi mafia migor ini, ternyata yg dilawan ‘sekitar istana’?” cuit Yan A Harahap melalui akun @YanHarahap seperti dikutip FIN pada Kamis (21/4).

Dalam cuitan lainnya, Yan Harahap juga mengunggah cuplikan video ketika Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berbicara di Komisi VI DPR RI beberapa waktu lalu.

“Saat bicara menggebu2 ini, Mendag Lutfi belum tau kali kalau yang dilawannya itu temennya opung,” tulis Yan Harahap.

Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi juga ikut memberi tanggapan terkait foto yang viral itu.

Dia tidak menyangkal bahwa Luhut dan Master saling kenal dan berteman. Namun, Jodi menegaskan bahwa Menko Luhut tidak terkait dengan kasus yang menimpa Master Parulian.

“Foto sama teman kan biasa. Ada kader (Partai) Demokrat yang komentar mengaitkan dengan kasusnya, padahal Pak Luhut foto bareng sama kader-kader Demokrat juga ada kok. Kalau teman ya teman aja,” katanya dilansir Bisnis.com, Rabu (20/4/2022).

Lebih lanjut, Jodi memastikan bahwa pihaknya mendukung proses penyidikan kasus mafia minyak goreng hingga tuntas.

“Makanya kami dukung penyidikan hingga tuntas. Sehingga jelas semuanya. Sebagai teman, ya kami berharap tuduhan tersebut mudah-mudahan tidak benar,” imbuhnya.

Diketahui, Komisaris Utama (Komut) PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor (MPT) telah ini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi ekspor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan