Luhut Mau Singapura Impor Listrik Bersih dari Indonesia

JABAR EKSPRES- Belakangan ini Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan cukup viral usai pernyataannya tentang Singapura yang meminta impor listrik dari sumber energi terbarukan Indonesia.

Permintaan ini sendiri ia tolak mengingat Singapura hanya meminta Indonesia untuk mengekspor listrik, tapi nggak berniat membangun industrinya di Indonesia.

Singapura meminta Indonesia mengekspor listrik energi terbarukan ke Singapura lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Namun, yang membuat Luhut geram karena Singapura belum memenuhi syarat investasi dan pengembangan industri hulu pembangkit listrik tenaga. surya (PLTS) di Indonesia.

Pemerintah Menolak Ekspor Listrik karena Poin positif dari energi baru terbarukan (EBT) sendiri justru hanya nampak di Singapura karena mereka memanfaatkan. industri ini dengan ongkos atau harga yang lebih murah.

Menurut Luhut, permintaan ini bisa merugikan pertumbuhan ekonomi dan Industri Indonesia, karena benefit atau keuntungan yang didapat justru akan mengalir ke luar negeri bukan Indonesia.

Buat yang belum tau, kedua negara ini (Indonesia-Singapura) sudah menandatangani MoU untuk bidang kerja sama energi terbarukan pada Januari 2022 lalu.

Di mana salah satu program dalam MoU ini berkaitan dengan pengembangan PLTS dan hidrogen, interkoneksi listrik lintas batas, jaringan listrik regional, perdagangan energi hingga pembiayaan proyek energi.

Yang perlu dipertegas di sini adalah industri PLTS itu harus dibangun di Indonesia, sebelum listrik terbarukan yang diminta Singapura bisa dialirkan ke negeri singa tersebut.

Syarat ini juga diajukan agar keuntungan Indonesia bisa aman khususnya di masa mendatang. Luhut meminta Singapura membangun pabrik yang lebih masif untuk alternatif rencana ekspor listrik yang batal tersebut.

Menurutnya keputusan ini setidaknya bisa memenangkan kedua belah pihak dari Singapura dan Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan