9 Fakta Pembunuhan Pegawai Dishub Makasar, Dari Cinta Segitiga hingga Berhubungan dengan Jaringan Teroris

JABAREKSPRES.COM – Kasus pembunuhan berencana terhadap Najamuddin Sewang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makasar menjadi sorotan publik.

Pasalnya motif pembunuhan pegawai Dishub Makasar ini karena asmara cinta segitiga sedikit mengusik publik. Apalagi masing-masing pihak yang berseteru telah memiliki pasangan hidup, sehingga cinta terlarang tersebut akhirnya terungkap dan jadi konsumsi publik.

Selain masalah cinta segitiga, berikut sejumlah fakta yang terungkap dari kasus penembakan di Makassar yang menghebohkan publik itu:

1. Lokasi penembakan petugas Dishub Makassar

Pembunuhan terhadap pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang dilakukan dengaan cara ditembak, penembekan terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4).

Saat itu Najamuddin baru saja selesai bertugas mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga.

2. Lubang bekas tembakan di ketiak kiri Najamuddin Sewang.

Sebelum terungkap sebagai kasus pembunuhan pegawai Dishub Makasar ini, polisi menyatakan penyebab kematian Najamuddin ialah kecelakaan tunggal akibat serangan jantung.

Begitu juga ketika dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat jenazah dibawa ke rumah duka dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan ada lubang seperti bekas tembakan pada bagian ketiak kiri hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

Dua jam setelah autopsi, tim dokter RS Bhayangkara berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban. Disimpulkan penyebab kematian karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru

3. Kombes Budhi Haryanto pimpin tim gabungan menangkap Kasatpol PP Makassar

Tim Gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Sulawesi Selatan menangkap Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan di rumahnya.

Penangkapan dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto. Kasatpol PP Makassar langsung dinaikkan ke mobil Pajero Hitam dan digelandang ke Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan interogasi.

4. Iqbal Asnan merencanakan pembunuhan selama 2 tahun

Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan perencanaan pembunuhan terhadap pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang dimulai sejak 2020.

“Berdasarkan pengakuan tersangka, perencanaan ini sejak tahun 2020 dan baru terlaksana sekarang,” ujarnya menjelaskan motif penembakan, Senin (18/4).

Kombes Budhi Haryanto menyatakan, perencanaan pembunuhan pada 2020 dengan menyuruh seseorang untuk melemparkan sesuatu, diduga guna-guna atau santet, ke rumah korban.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan