Selain Marshel, Polisi Akan Buru Pembeli Lain Video Porno Dea OnlyFans

JAKARTA – Kasus Dea OnlyFans sedang diusut oleh Polda Metro Jaya. Saat ini, polisi telah menyita akun Google Drive yang berisi konten foto dan video dewasa milik perempuan bernama Gusti Ayu Dewati tersebut.

Polda Metro Jaya telah mengungkap siapa inisial M, seorang pembeli sebanyak 76 video konten dewasa milik Dea. Pria tersebut ialah Marshel Widianto seorang komika terkenal di Indonesia.

Ada dugaan bahwa pembeli video itu tak hanya Marshel, tetapi ada banyak. penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan melacak siapa saja yang sudah membeli video Dea.

“Nanti akan ketahuan siapa saja yang pernah membeli video atau gambar yang bersifat pornografi dari saudari Dea,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Jumat (8/4).

Dia memastikan kalau penyidik bakal memeriksa pihak yang membeli video Dea OnlyFans tersebut.

“Nanti akan diambil keterangan,” imbuh perwira menengah tersebut.

Sampai saat ini, penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan lain untuk mencari tersangka baru selain Dea OnlyFans.

“Kasus ini tersangkanya baru satu orang yaitu saudari Dea sendiri,” kata polisi kelahiran Sumatera Utara tersebut.

Sebelmnya, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengagendakan untuk memeriksa komedian Marshel Widianto yang membeli puluhan foto dan video porno milik Dea OnlyFans pada hari ini, Kamis (7/4).

“Dia bakal dimintai keterangan terkait pembelian konten dan gambar yang dimiliki Dea,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, kepada wartawan, Kamis (7/4)

Manta Kabid Humad Polda Sulawesi Selatan itu pun mengungkap alasan memeriksa Marshel.

Kata dia, penyidik hendak menggali apakah Marshel membeli konten pornografi ini untuk dikonsumsi sendiri atau dia ternyata juga menyebarkan.

Status Marshel sendiri baru diteapkan sebagai saksi.

“Apakah itu untuk dia pribadi atau apakah dia menyebarkan lagi, memperjualbelikan lagi itu kan akan diriksa. Termasuk apa sih motivasi dia beli itu,” katanya. (JPNN-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan