Jabarekspres.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI tengah melakukan beberapa persiapan agar kebutuhan uang tunai dapat dipenuhi sambil menjaga protokol kesehatan. Pasalnya, peningkatan konsumsi dan mobilitas masyarakat pada periode Ramadan dan Libur Lebaran 2022 akan kembali meningkatkan kebutuhan uang tunai.
Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan, perseroan saat ini mempersiapkan lokasi-lokasi penarikan uang tunai bagi masyarakat, yaitu di BNI ATM, mesin ATM Setor Tarik Tunai (Cash Recycle Machine/CRM), dan cabang. Penarikan uang tunai di BNI menjadi lebih mudah karena banyaknya variasi fasilitas penarikannya.
Selain melayani penarikan uang tunai, BNI juga secara proaktif memastikan dan mempersiapkan backend solusi layanan pada kanal-kanal digitalnya. Karena kebutuhan transaksi digital yang juga diproyeksikan menguat pada tahun 2022.
Oleh karena itu, selain melalui kanal digital seperti ATM dan CRM, Bank Negara Indonesia ini juga mempersiapkan layanan yang tangguh untuk transaksi digital pada BNI Mobile Banking. Selain menyajikan layanan seperti QRIS, transfer uang tunai, juga patut dicoba layanan tarik tunai tanpa kartu yang dapat diperoleh setelah berkonsultasi dengan customer service terlebih dahulu.
Adapun, penyiapan uang tunai pada periode Ramadhan dan Libur Lebaran tahun ini adalah rata-rata Rp17,81 triliun per minggu. Dana tersebut naik 12,87 persen dari periode sama tahun lalu.
“Itu telah kami persiapkan termasuk jika terdapat penambahan cuti bersama, kebutuhan uang tunai tentunya akan lebih tinggi lagi. Kami juga akan mengantisipasi penarikan dari para penerima manfaat program – program bantuan tunai dari pemerintah yang tentunya akan meningkatkan kebutuhan uang tunai,” katanya.
Mucharom menuturkan periode Ramadan dan Libur Lebaran 2022 juga akan diikuti dengan berbagai program apresiasi dan atensi nasabah. BNI sudah menggulirkan banyak program seperti promo pembelian tiket pesawat, hotel, belanja dan makan di merchant pilihan BNI.
Program-program tersebut diharapkan dapat membantu stimulasi pertumbuhan konsumsi masyarakat sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lebih kuat.
Di samping itu, menurutnya program promo pada periode Ramadan dan Libur lebaran kali ini akan banyak mendorong fasilitas produk pembiayaan konsumer khususnya kartu kredit.