Banyak Warganya yang Mati, Presiden Ukraina Desak Negara Barat Mengembargo Minyak Rusia

UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menungkapkan rasa berangnya pada negara-negara barat yang tak juga mengembargo minyak Rusia.

Penundaan embargo menurutnya akan semakin banyak membunuh rakyat Ukraina.

Lewat siaran video, Kamis, (7/4), Presiden Ukraina, Zelenskyy juga mengatakan dia akan terus meminta agar bank-bank Rusia diblokir sepenuhnya dari sistem keuangan internasional.

Dia mengatakan Moskow meraup banyak uang dari ekspor minyak. Sehingga Rusia tak perlu menanggapi serius perundingan damai.

Karenanya Zelenskyy mendesak “dunia yang demokratis” untuk menolak minyak Rusia.

“Beberapa politisi masih tak mampu memutuskan bagaimana membatasi aliran dolar dan euro dari minyak ke Rusia agar tak membahayakan ekonomi mereka sendiri,” tegasnya.

Meski demikian, dia berkeyakinan embargo minyak akan tetap diberlakukan.

“Satu-satunya pertanyaan adalah berapa lagi pria Ukraina, berapa lagi wanita Ukraina, yang akan dibunuh oleh militer Rusia agar Anda, politisi-politisi tertentu –dan kami tahu Anda siapa– mengambil keputusan,” kata dia.

Rusia menyebut agresinya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus” untuk melakukan demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, sebuah dalih yang ditolak Ukraina dan pemerintah Barat.

Invasi Rusia di Ukraina yang memasuki pekan keenam itu telah memaksa lebih dari empat juta orang mengungsi, membuat ribuan orang tewas dan terluka, serta menghancurkan kota-kota.

Amerika Serikat mengincar bank-bank dan para elite Rusia dengan meluncurkan gelombang sanksi baru pada Rabu (6/4). Zelenskyy mengatakan langkah itu spektakuler tapi belum cukup. (Fin-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan