SUMEDANG – Polres Sumedang lakukan pemantauan stok minyak goreng guna mengantisipasi kembali terjadinya kelangkaan.
Pengecekan stok minyak goreng itu dilakukan jajaran Polres Sumedang ke setiap distributor, agen, warung dan retail modern.
Terkait stok minyak goreng di Sumedang, Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana menjelaskan, pengecekan dilakukan sebagai upaya memastikan ketersediaan minyak goreng di bulan Ramadan.
“Untuk memastikan ketersediaan minyak goreng, baik curah maupun kemasan di pasar-pasar dan stabilitas harga,” kata Juhana kepada wartawan melalui telepon, Selasa (5/4).
“Perintah dari Kapolres Sumedang kepada Kasat Intelkam beserta Kapolsek jajaran untuk melaksanakan pengecekan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng,” tambahnya.
Juhana mengatakan, setelah dilakukannya pengecekan minyak goreng di setiap distributor, agen, warung serta retail modern untuk minyak goreng kemasan tersedia 53.390 liter.
Disamping itu, Juhana melanjutkan untuk minyak goreng jenis curah, usai dilakukan pengecekan diketahui tersedia sekiranya sebanyak 24,5 ton.
“Kalau dilihat dari ketersediaan minyak goreng tersebut, dirasa dapat mencukupi untuk menunjang kebutuhan selama pelaksanaan bulan Ramadhan tahun ini,” ucap Juhana.
Oleh karena itu, Juhana berpesan, supaya masyarakat terutama warga Kabupaten Sumedang agar tidak perlu khawatir minyak goreng langka.
“Kepada masyarakat, kami imbau agar tidak perlu panik. Polres Sumedang dan jajarannya akan terus mengawal pelaksanaan distribusi minyak goreng di pasaran,” tutup Juhana. (mg5)