Donor Darah Saat Puasa? Aman Kok

Jabarekspres.com – Sebagian masyarakat seringkali merasa khawatir akan lemas saat melakukan donor darah saat puasa. Namun sebenarnya donor darah saat puasa tak masalah, asal waktunya tepat.

Ahli Spesialis Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan, umumnya saat puasa Ramadan sulit bagi pasien yang membutuhkan darah untuk mendapatkan transfusi.

Keterbatasan darah dan ketersediaan donor yang terbatas yang membuat mereka yang membutuhkan sulit untuk mendapatkan darah.

“Saya sebagai seorang dokter penyakit dalam sangat merasakan sekali masalah ketebatasan dan kelangkaan darah saat ini. Ada beberapa hal yang membuat keterbatasan darah saat ini antara lain karena rendahnya minat seseorang untuk melakukan donor darah,” ujarnya yang dikutip dari JawaPos.com, Senin (4/4).

“Padahal kalau saja kita tahu manfaatnya apalagi bagi orang yang sedang melakukan puasa Ramadan pasti mereka akan tergerak mendonorkan darahnya,” tambahnya.

Menurutnya, puasa Ramadan yang dilaksanakan saat ini mengandung hikmah sehat yang besar. Dimulai dari pengontrolan berat badan, pengontrolan kolesterol darah, kadar asam urat, gula darah dan pengendalian berbagai penyakit yang berhubungan dengan faktor stres dan detoksikasi racun di dalam tubuh.

“Melalui donor darah kita akan mengeluarkan darah kita sebanyak 350-450 cc dan membawa manfaat yang besar untuk hidup dan kehidupan kita,” katanya.

Dia mengatakan donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan pendonornya. Dengan pengambilan darah 450 cc, akan berkurangnya berat badan dan akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori. Darah yang dikeluarkan akan membuat tubuh memperbaruhi darah kita.

Tubuh akan berespon atas darah yang dikeluarkan dan segera dibuat sel darah merah baru. Kondisi ini membuat kadar Fe darah menjadi stabil dan ini membuat jantung kita lebih sehat. Zat besi sendiri jika tinggi didalam darah akan meningkatkan kerusakan radikal bebas dan hal ini berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker dan penuaan.

Salain itu adanya darah yang dikeluarkan saat kita donor akan mengurangi kepekatan dari darah kita, membuat aliran darah kita menjadi lancar. Hal ini tentunya akan membuat kita terhindar dari terjadinya serangan jantung.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan