JAKARTA – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Nasaruddin Umar mengaku, sejak dulu sudah sangat mengenal dengan Keluarga Airlangga Hartarto.
Waktu itu, dia sering diundang untuk mengadakan pengajian di kediaman orang tua Airlangga Hartarto.
Sejak masih ada almarhum Hartarto Sastrosoenarto, ayahanda Airlangga Hartarto sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Hubungan emosional ini, masih terjalin dengan baik sampai saat ini dan menggap Airlangga Hartarto adalah keluarga dengan sebutan Adinda.
Prof. Nasaruddin Umar mengaku, setiap minggu sering diundang kediaman Hartarto Sastrosoenarto untuk memberikan pengajian kepada putra-putrinya.
“Jadi wajar kalau kami juga punya hak untuk mendoakan beliau (Airlangga Hartarto) untuk sukses,” tegas Prof Nasaruddin.
Prof Nasarudin Umar yang hadir memberian tausyiah pada pelantikan pengurus DPP Satuan Karya (Satkar) Ulama Partai Golkar pada Kamis (31/3) malam berpesan,.
Di depan seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama, Prof Nasaruddin berpesan agar seluruh kader menjadi tokoh pemersatu bangsa.
Menurutnya, selama masih ada Golkar di Indonesia, tidak akan pernah berkembang kelompok-kelompok yang bisa membahayakan negara.
Imam Besar Masjid Istiqlal menilai, ormas keagamaan yang dimiliki Golkar sejak dulu menjelma sebagai tiang-tiang langit bagi partai berlambang pohon beringin.
“Karena itu, Golkar harus memberi kontribusi terhadap penyelamatan bangsa dari serangan ideologi asing yang tidak sejalan dengan Pancasila,” ujar Prof Nasaruddin.
Ia optimistis Satkar Ulama Golkar mampu menghadirkan Islam yang rahmatan lil’alamin di Indonesia. Selain itu, ia berpesan agar seluruh kader Golkar dan Satkar Ulama menjadikan Bulan Suci Ramadhan menjadi lahan menebarkan kebaikan dan cinta kasih.
“Mau menggunakan jaket apapun, tetapi jaket kuning terbukti dalam sejarah mampu menyuburkan Pancasila di Tanah Air kita, di sini,” tegas Prof Nasaruddin. (red).