Disdagin Ungkap Harga Minyak Goreng Curah dan Kemasan dalam Kisaran Sama

BANDUNG – Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, memaparkan bahwa saat ini minyak goreng curah dan minyak kemasan sedang dalam kisaran harga yang sama.

“Minyak goreng curah dijual Rp22.000 sampai Rp25.000 per kilo di Kota Bandung, harga minyak goreng kemasan pun kali ini berkisar antara Rp23.000 sampai Rp25.000. Kalau kami lihat sekarang antara minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan harganya tidak berbeda,” ujar Elly kepada wartawan, di Balai Kota, Bandung, Rabu (30/3).

Menurut Elly, hal ini disebabkan karena minyak curah sedang mengalami kelangkaan, ini disebabkan subsidi pemerintah pusat hanya ditujukan untuk minyak curah.

“Karena pemerintah pusat hanya menyediakan subsidi untuk minyak curah, harganya Rp14.000 per liter, atau Rp15.500 per kilo,” tutur Elly.

Ia menambahkan, bahwa saat ini terdapat fenomena, di mana warga yang biasa membeli dari toko ritel, beralih membeli minyak curah. Hal ini disebabkan harga minyak kemasan melambung karena dilepas sesuai harga pasar.

“Karena harga minyak kemasan dilepas sesuai harga pasar jadi melambung menjadi Rp47.000 sampai Rp50.000 per dua liter. Sedangkan minyak goreng curah harusnya murah ya, jadi ada fenomena warga yang biasa membeli kemasan beralih ke curah,” imbuh Elly.

Elly menegaskan, bahwa saat ini kondisi minyak goreng kemasan sedang melimpah, namun harganya melambung, sedangkan ketersediaan minyak curah untuk saat ini memang sedang langka.

“Menjelang Ramadan minyak goreng curah ini kita akui kurang tersedia di pasar-pasar,” kata Elly.

Meskipun begitu, Elly memastikan bahwa tidak ada penimbunan minyak di Kota Bandung.

“Tidak (ada penimbunan). Kita ada 44 distributor minyak goreng kemasan, dan 4 distributor minyak goreng curah, 12 tim dikerahkan dari Disdagin, dipastikan tidak ada penimbunan ya, Satgas Pangan sudah turun untuk bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan secara berkala,” tandasnya. (mg6/wan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan