Dishut Jabar Latih Petani Milenial dan Generasi Muda untuk Budi Daya Lebah Madu

BANDUNG – Dinas Kehutanan Jawa Barat (Dishut Jabar) akan terus melakukan pembinaan kepada para petani milenial untuk membudidayakan madu hutan.

Kepala Dishut Jabar Epi Kustiawan menuturkan, sejauh ini permintaan madu di Jawa Barat belum bisa dipenuhi sepenuhnya.

Untuk itu, melalui program petani milenial ini nanti akan dikembangkan budi daya lebah madu yang memiliki nilai ekonomis.

‘’Ini juga untuk mendorong dan sekaligus meningkatkan produkstifitas madu Jabar,’’kata Epi dalam ketarangannya, Senin, (28/3).

Menurutnya, saat ini sudah ada 15 petani milenial yang menggeluti budi daya lebah madu. Mereka sedang mejani pelatihan.

Jika lolos sampai tahap akhir, mereka akan mendapatkan bantuan permodalan dari program KUR bank bjb,

Program ini harus terus didorong dan berjalan optimal, dengan begitu permintaan madu di Jawa Barat akan terus meningkat dan bisa terpenhi.

Epi menilai, budi daya lebah madu memiliki nilai ekonomis sangat tinggi. Usaha ini dipilih karena peluang kebutuhannya masih terbuka.

Jika dibandingkan dengan produkstivitas hasil hutan lainnya, budi daya lebah madu memiliki keuntungan sangat menjanjikan.

‘’Jadi jika dianalisa secara ekonmis produk hasil hutan nonk ayu lainnya, seperti bambu, sutra, kayu putih, dan getah pinus potensi keuntungannya lama kalualebah madu bisa cepat panen,’’kata Epi.

Untuk itu, lanjut Epi, para generasi muda jangan ragu untuk menggeluti budi daya lebah madu ini.

Tips Budidaya Lebah Madu

Epi juga membagikan tips kepada generasi milenial, terutama yang tergabung dalam Program Petani Milenial, Apalagi budi daya lebah madu dapat dilakukan di sekitar rumah tinggal.

Tips petama adalah, menguasai karakteristik lebah itu sendiri dengan memperlakukan sesuai dengan karakteristiknya.

Jika melihat jeinisnya, Lebah memiliki karateristik sendiri. Untuk menghasilkan madu dengan kualitas baik maka lebah yang digunakan adalah lebah itama biroi dari jenis trigona.

Rata-rata lebah itama dan biroi per koloni bisa menghasilkan madu berbeda. Untuk itama bisa mencapai 0,5 liter dan biroi 1 liter per 3-4 bulan.

Tips kedua adalah, memberikan makan lebah dengan kualitas baik. Dengan begitu lebah akan betah di tempat pembudidayaan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan