SUMEDANG – Badan Nasional Search And Rescue (Basarnas) siap siagakan personil hadapi cuaca buruk. Kondisi cuaca saat ini kerap berganti dengan cepat, dari awalnya panas kemudian langsung berubah menjadi hujan deras.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Bandung, Deden Ridwansah akui sudah siapkan personil untuk hadapi cuaca buruk.
“Kita sebetulnya gak lihat kondisi cuaca buruk atau baik. Karena bencana dan evakuasi bisa terjadi kapan saja,” kata Deden kepada Jabar Ekspres, Jumat (25/3).
Dia menerangkan, untuk kesiapsiagaan Basarnas terhadap bencana dan evakuasi korban selalu dilakukan setiap hari.
Menurut Deden, para personil dan potensi SAR sudah seharusnya selalu sigap dan siap, baik cuaca buruk ataupun cerah.
“Memang sekarang kondisi cuaca sulit ditebak. Karena itu, selain selalu siap siaga, kita selalu adakan pelatihan baik untuk para potensi ataupun personil SAR,” ucap Deden.
Dia menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan sebagai peningkatan kemampuan untuk menghadapi kebencanaan serta pengevakuasian korban.
“Itu perlu dilakukan, selain mengasah kemampuan juga agar tidak kaget ketika tiba-tiba ada bencana dan perlu dilakukan proses evakuasi,” ujarnya.
“Kita tempatkan potensi-potensi SAR di berbagai daerah dan kecamatan untuk selalu waspada dan peka terhadap pertolongan evakuasi,” tambah Deden.
Dia menyampaikan, sebagai bentuk antisilasi, Kantor SAR Bandung sudah menyiapkan berbagai alat dan armada jika memang perlu digunakan secara mendadak.
“SDM (Sumber Daya Manusia) dan alat selalu disiapkan. Adapun penempatan personil SAR di beberapa Pos SAR itu untuk pemantauan berkoordinasi dan menjadi koordinator potensi ketika harus ada evakuasi,” paparnya.
“Karena respon yang asli itu bukan saya atau anggota saya. Rescue yang asli adalah masyarakat yang ada di tempat kejadian bencana. Karena penolong pertama itu mereka,” tutup Deden. (mg5/ran)