Jabarekspres.com – Sebagian masyarakat di era teknologi saat ini mungkin sudah mengenal istilah ‘thread’ terutama warganet twitter. Sejak di luncurkan pada 2017 lalu, fitur ‘thread’ di twitter ini menjadi semakin banyak di gunakan. Namun, tahukah bahwa ada pelopor ‘thread’ pertama sebelum ada di twitter?
Sebuah startup Indonesia yang telah lama berdiri sejak lama, bernama Kaskus adalah pelopor ‘thread’ pertama. Hingga kini pelopor perusahaan rintisan di Indonesia masih menujukkan eksistensinya.
Kaskus sendiri merupakan platform karya mahasiswa Indonesia yang di bangun pada 6 November 1999.
Awalnya, startup ini di rintis oleh pendirinya, yaitu Andrew Darwis, Ronald, dan Budi untuk menjalankan tugas kuliah mereka di Amerika. Tujuan awalnya untuk mengatasi kerinduan mahasiswa Indonesia yang berada di luar negeri dengan menyajikan berita-berita dari Tanah Air.
Barulah pada2008, startup tersebut di kelola secara profesional oleh Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata. Dari tahun ke tahun, perkembangan Kaskus melaju begitu cepat. Kaskus menerima sambutan yang baik dari netizen Indonesia. Jumlah pengguna dari platform pun bertambah 300% dan berjumlah mencapai 10 juta member.
Kaskus menjadi forum dan portal internet pertama dan terbesar di Indonesia untuk berbagi hobi, informasi, dan diskusi online. Setiap pengguna Kaskus dapat membuka ruang diskusi dengan membuat suatu postingan yang di sebut ‘thread’.
Slogan “cendol ya, gan!” akan sering di temui di platform ini yang mana tombol cendol tersebut berada pada bagian bawah nama pengguna. Semakin banyak cendol yang di terima, semakin tinggi reputasi pengguna tersebut. Dalam twitter sendiri dapat di katakan seperti jumlah Likes.
Pelopor ‘thread’ tersebut masih ada hingga saat ini. Namun memang tergantikan dengan eksistensi dari fitur media sosial lainnya yang lebih baik. Dan kini pun, istilah ‘thread’ masih melekat dengan twitter sejak di luncurkannya fitur tersebut pada 2017 lalu.