SUMEDANG – Menjelang bulan suci Ramadan, aksi pencurian motor (curanmor) di Kecamatan Cimanggung jadi perhatian.
Pasalnya, melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, aksi kriminal curanmor di Cimanggung marak terjadi.
Bahkan angka kriminalitas tertinggi untuk wilayah hukum Polsek Cimanggung, saat ini masih diduduki aksi curanmor.
Kapolsek Cimanggung, Kompol Herdis Suhardiman mengaku, untuk aksi curanmor di wilayah hukumnya masih jadi perhatian.
“Kasus kriminalitas yang menjadi perhatian masih Curanmor, dengan modus operandi menggunakan kunci T,” ucap Herdis.
Herdis menerangkan, praktik curanmor biasanya terjadi mulai pukul 19.00 sampai 21.00 WIB dengan lokasi yang tidak bisa ditentukan.
Oleh sebab itu, guna meminimalisir aksi tersebut di wilayah Kecamatan Cimanggung, Polsek tingkatkan kewaspadaan.
“Untuk meminimalisir kasus tersebut tidak terus terulang, kami pun menyarankan agar masyarakat tetap selalu waspada akan kejahatan,” kata Herdis.
Dia menjelaskan, secara umum aksi tersebut di Kecamatan Cimanggung mengalami peningkatan.
“Terjadi peningkatan untuk curanmor. Bahkan dalam satu hari bisa ada satu sampai dua laporan pencarian motor,” ujarnya.
Herdis menuturkan, antisipasi lain dalam mencegah terjadinya curanmor, Polsek Cimanggung berikan sosialisasi ke tiap desa.
“Kita mengajak para kades (kepala desa) agar warganya bisa lebih berhati-hati saat memarkirkan sepeda motor, agar aksi kejahatan itu (curanmor) tidak terus terulang,” imbuhnya.
Polsek Cimanggung pun diketahui rutinkan patroli kewilayahan guna tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Jangan sampai pulang kerja capek, menyimpan motor begitu saja dan pagi harinya motor yang di simpan hilang. Kita harus berhati-hati,” tutup Herdis. (mg5)