China Eastern Airlines Klarifikasi Soal Penyebab Pesawat Miliknya yang Jatuh

Jabarekspres.com Pesawat Boeing 737 milik China Eastern Airlines yang membawa 132 penumpang dan kru jatuh di pegunungan wilayah Guangxi, Tiongkok, Senin (21/3).

Pesawat China Eastern Airlines kehilangan kontak dengan pengontrol lalu lintas udara (ATC) sebelum akhirnya terjun bebas.

Api dan asap tebal terlihat dari kejauhan saat pesawat jatuh. Diduga pesawat China Eastern Airlines itu meledak.

Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) belum bisa memberikan keterangan mengenai nasib 132 orang yang berada di dalam pesawat bernomor penerbangan MU-5735 itu.

Pesawat tersebut bertolak dari Bandara Internasional Changshui, Kunming, pada pukul 13.15 waktu setempat (12.15 WIB).

Namun, dia tidak tiba di tujuan sesuai dengan jadwal. Pelacakan situs FlightRadar24 China Eastern yang jatuh sempat turun cepat ke 7.425 kaki sebelum pulih sebentar ke 8.600 kaki, dari ketinggian 29.000.

Namun kemudian turun lagi.menunjukkan bahwa tidak ada data penerbangan dari MU5735 setelah pukul 14.22 waktu setempat.

“Ketinggian yang dilacak terakhir adalah 3.225 kaki di atas permukaan laut,” tulis Reuters.

China Eastern Airlines mengklarifikasi penyebab kecelakaan masih diselidiki. Para ahli mengatakan masih terlalu dini menarik kesimpulan tentang penyebab potensial, mengingat langkanya informasi.

Penerbangan pesawat sehari sebelumnya juga memulai penurunan normal dari ketinggian yang sama dan mendarat dengan selamat. Pesawat tersebut baru berumur enam tahun.

Dikutip dari laman The Sun, menurut keterangan kemungkinan pilot tak berdaya menyelamatkan pesawat. Sebab, terjunnya pesawat setinggi itu akan membuat penumpang dan awak tidak sadarkan diri.

“Sementara gaya gravitasi dari terjun 6.000 meter akan menjatuhkan pilot, data penerbangan mungkin telah menunjukkan 10 hingga 20 detik di mana satu atau lebih pilot sadar dan mencoba menyelamatkan pesawat,” ujar komentator penerbangan Sally Gethin.

Menurut Aviation Safety Network, jatuhnya pesawat China Eastern Airlines ini merupakan kecelakaan penerbangan pertama di Tiongkok yang fatal dalam 10 tahun terakhir.

Tiongkok selama ini terkenal akan keamanan penerbangannya. Sebab, aturan di negara tersebut sangat ketat.

Kecelakaan pesawat terakhir di China terjadi pada 2010. Kala itu, 44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan Henan Airlines jatuh, saat mendekati bandara Yichun dalam jarak pandang rendah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan