SUMEDANG – Peringati Hari Hutan Sedunia, keberlangsungan pohon di setiap daerah perlu dijadikan perhatian.
Pasalnya, pohon menjadi penghasil oksigen bagi kehidupan makhluk hidup serta berperan penting dalam menyerap air sekaligus mengikat tanah.
Menyikapi Hari Hutan Sedunia, pegiat lingkungan di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Dekki Ismailudin menyampaikan, perlu ada perhatian lindungi alam.
“Dalam rangka memperingati Hari Hutan Sedunia, untuk warga lebih baik supaya bisa menjaga, merawat dan melindungi lingkungan sekitar,” kata Dekki kepada Jabar Ekspres, Senin (21/3).
Menurutnya, menjaga serta merawat lingkungan tak harus selalu menanam pohon besar.
“Bisa dengan bunga atau tanaman hias di rumah, kalau suka pohon buah biar bisa panen buah juga bagus,” ucap Dekki.
“Karena balik lagi, yang penting bisa peduli dan menjaga lingkungan di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Dekki menerangkan, meskipun hutan berperan sebagai paru-paru dunia yang memasok oksigen untuk manusia, jika penebangan liar dibiarkan bisa berdampak serius.
“Ketika pohon ditebang secara membabi buta, hutan di hancurkan untuk bisnis, maka percuma kita memperingati Hari Hutan Sedunia,” ujar Dekki.
Dia berpesan, bagi masyarakat supaya bisa memanfaatkan pekarangan yang ada di lingkungan atau minimal di area rumah dalam menanam pohon.
Hal itu dijelaskan Dekki supaya memiliki kesadaran diri terhadap lingkungan, sehingga bisa menjaganya.
Dekki juga mengatakan, menyikapi kondisi banyaknya pembangunan saat ini di berbagai daerah, perlu diseimbangi dengan penanaman pohon.
“Pada dasarnya pembangunan tidak bisa dihentikan, namun ketika hutan di jadikan pembagunanya, tolong yang harus diperhatikan juga AMDAL,” imbuh Dekki.
“AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) diperhatikan sesuia aturan, sedikan RTH (Ruang Terbuka Hijau) kemudian minimal satu rumah 1 pohon, untuk bisa menyeimbangai pembangunan, kalau lebih ya lebih bagus,” tutupnya. (mg5)