Inilah Beberapa Hal tentang Kecemasan yang Tidak Kamu Ketahui

Namun, ada spekulasi bahwa ada beberapa komponen genetik yang membuat gelisah lebih umum pada beberapa individu. Penelitian telah menunjukkan beberapa hubungan antara genetika dan kegelisahan, meskipun penelitian ini harus terus didalami.

Kecemasan sering berawal dari masa kanak-kanak

Menurut Centers for Disease Control and Prevention CDC), 7,1 persen anak-anak antara usia 3-17 (sekitar 4,4 juta) memiliki diagnosis kegelisahan. Enam dari sepuluh anak (59,3 persen) antara usia 3-17 tahun telah menerima terapi atau pengobatan dari rasa cemas.

Memiliki gangguan kegelisahan dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan fisik lainnya

Menurut penelitian dari Harvard Medical School, kegelisahan dapat menyebabkan beberapa penyakit fisik kronis, termasuk penyakit jantung, gangguan pernapasan kronis, kondisi pencernaan seperti IBS, dan banyak lagi.

Tangan dan kaki beku? Cemas bisa jadi merupakan penyebabnya

Jika kamu sering kerepotan karena kaki dan tangan yang kedinginan, itu bisa jadi merupakan gejala kecemasan yang kamu alami. Saat kita cemas, aliran darah dialihkan ke ekstremitas ke batang tubuh dan organ.

Mudah marah dan lupa? Kecemasan bisa jadi merupakan penyebabnya

Efek samping kecemasan yang sering diabaikan adalah kemarahan. Ketika kamu merasa tidak berdaya atas suatu situasi, mengekspresikan kemarahan adalah cara alami untuk merasa seolah-olah kamu memiliki semacam kendali.

Dengan penderita kecemasan kronis, depresi adalah masalah yang paling umum berkembang, tetapi kemarahan ada di belakangnya.

Seperti yang dijelaskan oleh Discovery Mood, “kecemasan sering dikaitkan dengan stimulasi berlebihan dari lingkungan atau ancaman yang penuh tekanan, dikombinasikan dengan ketidakmampuan yang dirasakan untuk menghadapi ancaman itu.

Sebaliknya, kemarahan sering dikaitkan dengan frustrasi. Ketika kecemasan dibiarkan tanpa disadari atau tidak diungkapkan, itu bisa berubah menjadi frustrasi yang kemudian dengan mudah menyebabkan kemarahan.”

Kecemasan juga bisa menyebakan masalah ingatan

Menurut Mayo Clinic, stres, kecemasan, atau depresi seringkali dapat menyebabkan kelupaan, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi.

VeryWellMind menjelaskan lebih lanjut, “Ingatan dapat terpengaruh ketika Anda berada di bawah periode stres atau mengalami semacam gangguan suasana hati. Memiliki gangguan kecemasan yang signifikan seperti GAD dapat menyebabkan beberapa masalah seperti ini secara berkala”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan