Jabarekspres.com – Di duga adanya mafia migor, pihak Kemendag Lutfi minta maaf tak bisa melawannya. Lebih lanjut, Kemendag Lutfi mengatakan Kemendag tidak bisa melawan mafia minyak goreng karena undang-undang di kementeriannya tidak kuat. Karena hal tersebut, kata “Mendag” menjadi obrolan dan netizen lontarkan kritik.
“Klo cuma ngomong anak kodok jg bisa bos! Faktanya hrg migor meroket. Mafia pangan menang, rakyat merana, pemerintahan Jokowi ga bisa apa2, hanya jago berkata2.”
“Sehubungan pernyataan Bpk tentang MIGOR yg berbelit’ dan pernyataan ahir minta maaf krn ga bisa kontrol MIGOR. Tdk apa’ pak. Bapak ga usah HARAKIRI ini bukan JEPANG. Bapak cukup MUNDUR saja.!”
“Sebagai mendag yg di gaji oleh negara kalo gak berani melawan mafia migor seharusnya mengundurkan diri. Mengingat udah ada korban jiwa akibat antrian barang langka tersebut. Enak banget cuma bisa ngomong, ‘maaf, saya tidak bisa mengontrol’. Kerja, kerja, kerja, apa yg di kerjakan?”
“Pernyataan pak Mendag bhw beliau tidak kuat melawan mafia minyak goreng menjadi fakta bhw pemerintahan sekarnag betul-betul sudah di tangan para cukong kekuasaan. Semoga para tokoh dan pimpinan Parpol masih tersisa ruang di hatinya utk selamatkan NKRI dari para cukong.”
“Sy tdk setuju dgn statement Mendag bhw Pemerintah tdk bisa mengontrol alias kalah oleh mafia migor. Pemerintah punya semua instrument utk memberantas mafia di sgla sektor. Bknkah Presiden & Kapolri sdh berkomitmen akn hal itu. Ayo pak, anda psti bisa ! Klo ga bisa ya mundur aja.”
Seperti di ketahui, Mendag Lutfi menyampaikan permohonan maafnya dalam rapat bersama DPR pada Kamis, 17 Maret lalu.
“Kementerian Perdagangan tidak bisa melawan penyimpangan penyimpangan tersebut. Jadi, pelajaran yang kami dapat ketika harga berbeda dengan harga pasar begitu tinggi dengan permohonan maaf Kemendag tidak bisa mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat,” Ujarnya.
Netizen lontarkan kritik dan hingga saat ini, kata “Mendag” masih bertengger di trending topik twitter.