Jabarekspres.com- Menhan Prabowo Subianto memberikan tanggapan atas konflik antara Rusia dan Ukraina. Hingga memperjelas posisi Negara Indonesia terkait konflik tersebut.
Pada jumat kemarin tepatnya tanggal (11/3/2022) Menhan atau Mentri Pertahanan Indonesia Prabowo bertemu dengan Menhan dari negara Yunani yakni Nikolaos Panagiotopoulos.
Pada pertemuan tersebut Prabowo membahas tentang pertahanan kedua negara, juga membahas tentang pendidikan hingga Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia atau Alutsista.
Tak hanya membahas tentang pertahanan bilateral, Prabowo juga menanggapi terkait konflik antara dua negara yang sedang memanas yakni Rusia Ukaraina.
ia mendesak agar kedua negara segera melakukan gencatan senjata srta melakukan dialog perdamaian agar konflik bisa segera dapat diatasi.
“Dan memulai dialog perdamaian untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Selain itu ia juga mendoakan agar konflik antara Rusia Ukraina dapat berakhir segera.
“Kami berharap serta berdoa untuk perdamaian secepat mungkin bagi krisis Ukraina,” tutupnya.
Dalam video Kemenhan, Prabowo mengatakan bahwa ia tidak akan mendukung pelanggaran terhadap pagam PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa).
Ia juga menyerukan agar Indonesia turut serta dalam menjaga perdamaian dunia.
Karena hal tersebut sesuai dengan amanat yang terdapat di Undang-undang Dasar 1945. Dimana Indonesia harus menjaga serta turut serta dalam melaksanakan perdamaian dunia.
“Posisi kami (Indonesia) sangat jelas. Kami tidak akan mendukung setiap pelanggaran terhadap piagam PBB. Kami mengakui hak setiap negara untuk mempertahankan negara mereka,” tutur Menhan Prabowo yang dikutip dari video Kemenhan. (rb)
