BANDUNG – Kebijakan ganjil genap saat ini masih diberlakukan dilima pintu tol yang ada di Kota Bandung.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, saat ini petugas kepolisian bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung masih melakukan penjagaan dilima gerbang tol.
Meski begitu, sesuai dengan arahan pusat, petugas tidak akan memeriksa surat hasil PCR atau sertifikat vaksin.
‘’Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Bandung,’’kata Yana kepada wartawan, Selasa, (15/3).
Menurutnya, menjelang datangnya Ramadan biasanya arus kendaraan yang datang ke Kota Bandung akan mengalami peningkatan.
Untuk itu, sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19 Kebijakan Ganjil Genap masih diberlakukan.
Akan tetapi, jika angka kasus positif Covid-19 sudah turun, maka kebijakan ganjil genap akan ditinjau kembali.
“Nanti kita liat (kebijakan ganjil genap di 5 Gerbang Tol), itukan tergantung kasus (Covid-19), tetapi Alhamdulillah sekarang kasus sudah semakin menurun,” ujarnya.
Yana mengatakan, untuk melihat perkembangan, Pemkot Bandung melalui Satgas Covid-19 selalu melakukan evaluasi dan dilaporkan ke tingkat pusat pada setiap minggunya.
“Nanti mudah-mudahan ini biasanya tuh ada rapor dari Pusat. Jadi nanti kita lihat seperti apa kebijakannya nanti kita sesuaikan juga,” katanya
Yana menambahkan, terkait ketentuan mudik lebaran Pemkot Bandung akan mengacu kepada kebijakan dari pemerintah pusat.
Saat ini pemerintah pusat belum mengeluarkan aturan, sehingga kebijakan mudik lebaran belum bisa disosialisasikan.
Kendati begitu, harapannya pemerintah pusat memberikan kelonggaran agar masyarakat bisa mudik pada saat lebaran ke kampung halamannya masing-masing.
“Kan kita sudah dua tahun dilarang mudik yah, mudah mudahan pemerintah pusat meperbolehkan masyarakat merayakan lebaran bersama keluarga tercinta,’’pungkas Yana. (red)
