JAKATRTA – Partai Golkar dan Airlangga Hartarto memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM) Syam Batubara mengatakan, peluang Airlangga pada Pilpres 2024 sangat besar.
Berdasarkan hasil survei LSI posisi Ketua Partai Golkar ini memiliki peluang sangat besar dan menduduki tingkat keterpilihan pertama.
‘’Konstelasi politik saat ini berbeda dengan dua atau tiga tahun lalu. orientasi pemilih saat ini pada kemampuan figure dalam mengtatasi perekonomian,’’kata Syam dalam keterangnnya, Mingg, (12/3)
Menurutnya, masyarakat membutuhan sosok figur dan tokoh yang mampu mengatasi berbagai persoalan ekonomi dan mampu keluar dari Pandemi Covid-19.
Airlangga Hartarto yang saat ini diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo untuk mengatasi masalah itu, dinilai mampu mengatasi masalah perekonomian Indonesia dan berhasil menekan kasus positif Covid-19.
‘’Jadi wajar jia masyarakat banyak yang menginginkan pemimpin yang mampu mengatasi persoalan ekonomi,’’kata Syam.
Disinggung mengenai hasil survei yang menempatkan Airlangga Hartarto diposisi pertama, Syam mengatakan bahwa hasil Survei tersebut merupakan buah dari kerjakerasnya
Selain itu, sejumlah survei sebelumnya yang menempatkan Partai Golkar di posisi pertama sudah tepat melihat orientasi perekonomian tersebut.
Kapasitas Menko Perekonomian ini merupakan sosok dan figur pemimpin Bangsa Indonesia setelah akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, berdasarkan hasil survei dari Labolatorium Suara Indonesia (LSI) memberikan penilaian bahwa, Partai pimpinan Airlangga Hartarto memiliki tren positif berpeluang untuk menang.
Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia Albertus Dino mengatakan, masyarakat masih menaruh kepercayaan besar kepada Partai Berlambang Pohon Beringin itu.
Bedasarkan hasil Survei LSI sebanyak 19,1 persen dari 2.140 responden memilih Partai yang dipimpin Airlangga Hartarto yang d pada survei yang digelar sejak 24 Februari hingga 9 Maret 2022 lalu.
‘’Partai Golkar paling banyak dipilih, yaitu sebanyak 19,1 persen,” tutur Albertus dalam keterangan, Minggu (13/3).
Hasil Survei ini menunjukan Partai Golkar dapat mengalahkan PDIP yang memperoleh diposisi kedua dengan nilai 18,3 persen.
Sedangkan diposisi ketiga Partai Gerindra memperoleh 18,1 persen. Sedangkan posisi selanjutnya diisi Partai Nasdem (7,2 persen), PKS (6,6 persen), PKB (5,2 persen), dan Demokrat (4,2 persen).