Jokowi Ditunding Dalang Penundaan Pemilu 2024, Luhut Angkat Bicara

JAKARTA – Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan angkat suara terkait tudingan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalang di balik wacana penundaan Pemilu 2024.

Luhut mengatakan, bahwa Presiden Jokowi sudah menegaskan akan taat konstitusi.

“Pak Jokowi sudah berkali-kali mengatakan dengan tegas mentaati konstitusi,” kata Luhut dikutip di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (12/3).

Karena itu, lanjut Luhut, jika ada orang yang menduga bahwa Presiden Jokowi tidak taat konstitusi itu salah besar.

Menurutnya, wacana penundaan pesta demokrasi itu berasal dari akar rumput.

“Jokowi dibilang nggak konstitusional, apanya nggak konstitusional, bukan Beliau yang ngomong, itu suara di bawah,” bebernya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan disebut biang usulan penundaan Pemilu 2024.

Itu sebagaimana dalam pemberitaan berjudul  “Tangan Pemerintah di Balik Desain Tunda Pemilu 2024” oleh CNNIndonesia.com.

Dalam pemberitaan itu, disebutkan empat petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) diundang ke rumah dinas Luhut pada 13 Februari 2022.

Disebutkan pula, pertemuan itu membicarakan penundaan Pemilu 2024 atas arahan seorang menko di Kabinet Indonesia Maju.

Alasannya, karena Presiden Jokowi diklaim sudah setuju.

Menanggapi hal itu, Rizal Ramli langsung tertawa.

“Ha..ha.. ternyata si Abang biangnya (usulan pemilu ditunda),” cuit Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (2/3).

Menurut Rizal Ramli, Luhut menggunakan teknik kerbau yang diikat hidungnya.

“Bang Luhut, teknik ‘Cari orang bermasalah sehingga bisa jadi kerbau yang diikat hidungnya’”,” sindir dia.

Sosok yang akrab disapa RR ini juga menyebut bahwa teknik itu sudah kuno.

Selain itu, langkah Luhut itu disebut Rzal Ramli bisa merusak konstitusi dan demokrasi di Indonesia.

“Sudah kuno, merusak demokrasi, melawan konstitusi dan amanah demokrasi,” sambungnya.

Karena itu, Rizal Ramli menyarankan Luhut agar berhenti membuat manuver dan belajar dari almarhum Gus Dur.

“Sudahlah, inget Gus Dur ajarkan keadilan dan demokrasi,” tandasnya. (pojoksatu-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan