CIANJUR – Akibat curah hujan yang tinggi ditambah banjir yang membuat air sungai meluap, mengakibatkan sebuah jembatan Lewi Keris di Desa Cibanggala, Kecamatan Campakamulya, Cianjur, ambruk, beberapa waktu lalu.
Akibatnya, warga satu Desa Cibanggala terisolir tidak bisa beraktivitas normal karena akses jalan yang terputus pasca jembatan ambruk tersebut.
Saat ini warga harus memutar jalan yang cukup jauh untuk dapat menyebrangi sungai tersebut bila harus keluar wilayah desa.
Keprihatinan warga tersebut belum berakhir karena belum ada kabar dari pemerintah untuk pembenahan jembatan tersebut.
Anggota DPRD Cianjur Fraksi Partai Golkar, Usep Saepuloh Zen, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, karena warga yang menjadi korban.
“Akibatnya, warga Desa Cibanggala terisolir alias tidak bisa beraktivitas, lantaran kondisi jembatan terputus,” kata dia kepada wartawan di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jumat (11/3).
Usep berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur lebih tanggap dan segera membangun jembatan ambruk tersebut.
Pasalnya, menurutnya akses jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh warga.
“Karena jembatan Lewi Keris merupakan salah satu akses utama penunjang aktivitas warga dalam menjalankan roda perekonomian,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar mengatakan, pihaknya mengaku akan menganggarkan untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Kita akan anggaran,” singkat dia kepada wartawan, usai mengikuti kegiatan rapat kerja Komisi B di kantor DPRD Cianjur.(Cje/rit)