Sumedang- Harga bahan pokok daging ayam menjelang Ramadhan mulai menanjak naik. Tak hanya daging ayam saja kenaikan juga diikuti oleh harga barang pokok yang lain.
Menurut keterangan dari salah satu pemasok daging ayam di Sumedang So’oh mengatakan sebelumnya dirinya menjual ke pedagang daging ayam hanya Rp 18.000 perkilogram.
Namun saat ini ia menjual ke para pedangang ayam seharga 24 ribu per kilogram.
“Sekarang saya menjual ke pedagang daging ayam Rp 24.000 perkilogram,” ujar So’oh, pada Kamis(10/3).
Sooh juga menyebutkan kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. “Kenaikannya sudah mulai sejak kemarin,” kata Sooh.
Karena naiknya harga dari pemasok. Mau tak mau para para bandar atau pedagang pun menaikan harga juga pada penjualan daging ayamnya.
“Kalau harga belanja daging ayam naik, ya pasti naik juga saya menjualnya,” ucap So’oh.
Sooh juga membandingkan kenaikan harga daging ayam dengan tahun lalu. Pada tahun lalu harga daging ayam menjelang bulan Suci Ramadan juga mencapai Rp 45.000 perkilogramnya.
“Tahun kemarin juga pedagang daging ayam menjual sebesar Rp.45.000 perkilogramnya,” katanya.
Sementara itu, seorang pedagang ayam potong keliling Oni mengatakan dengan adanya kenaikan tersebut, dirinya juga terpaksa menaikan harga perpotongnya.
Oni juga menyatakan, dengan adanya kenaikan itu, dirinya mengaku kesulitan menjual daging ayam eceran ke konsumen.
“Cukup Sulit kalau harga naik. Omset pun bisa berkurang perharinya,” ucap Oni.
Ia menilai bahwa kenaikan harga daging ayam menjelang bulan Ramadhan menjadi hal yang biasa. Oleh karenaitu ia meminta kepada masyarakat agar memaklumi hal tersebut.
