Minyak Goreng Ada Kata Kemendag, APPSI: Boro-Boro!

Jumlah sebanyak itu sudah didistribusikan ke pasar dalam bentuk curah maupun kemasan hingga 8 Maret 2022 dan sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi minyak goreng selama satu bulan yang mencapai  327.321  ton.

‘’Jadi sebetulnya pasokan minyak kita melimpah,”ungkap M.Lutfi.

Dengan begitu, kelangkaan minyak di pasaran memang diduga kuat merupakan permainan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ia memastikan bahwa distribusi DMO merupakan sumber bagi peredaran minyak goreng di masyarakat. Ia juga memastikan kebijakan HET tidak akan diubah atau dicabut dengan mengingat harga di pasaran dijual di atas HET.

“Saya tegaskan bahwa pemerintah tidak berencana mencabut HET minyak goreng. Kebijakan ini akan terus kami tegakkan,’’tegas Mendag Lutfi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan