Cara Menghitung BEP Bisa dengan Dua Metode

Jabarekspres.com – Memahami cara menghitung BEP atau Break Event Point memang menjadi salah satu elemen penting bagi yang akan memulai berbisnis.

Tak hanya menjadi awal saat akan terjun dibisnis, cara menghitung BEP juga kerap dipakai sebagai salah satu tolak ukur seseorang ketika memilih berinvestasi.

BEP atau Break Event Point sering disebut balik modal. Artinya, semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi dapat ditutupi pendapatan dari penjualan.

Ada beberapa manfaat saat seseorang mahir dalam menghitung BEP ini. Di antaranya, pengeluaran dari usaha yang akan dijalankannya mungkin bisa lebih efisien.

Dengan paham perubahan harga jual produk setidaknya dapat meminimalisir dampak kerugian. Karena menghitung BEP juga berperan ketika mengambil keputusan.

Maka dari itu, penghitungan ini sangat penting dilakukan untuk mematikan langkah-langkah yang tepat baik saat mengawali bisnis atau menyelamatkan bisnis yang berjalan.

Jadi, alangkah baiknya sejak dini harus mulai memahami apa itu BEP dan komponen-komponen yang termasuk di dalamnya. Sebab, bermanfaat bagi keberlangsungan bisnis.

Lantas bagaimana cara menghitung BEP bagi pemula? Catat baik-baik ya.

Sebelum mulai menghitung BEP atau mencari angka BEP harus terlebih dahulu memperhatikan beberapa komponen. Tujuannya agar perhitungan lebih matang.

Pertama, harus tahu biaya tetap. Yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan oleh si perusahaan atau bisnis yang dijalankan meskipun jumlah produksi berubah.

Contohnya, biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya.

Kedua, mengetahui biaya variabel. Yakni, biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya.

Ketiga, menghitung angka pendapatan atau revenue. Yakni, total dari uang yang diterima dari hasil penjualan.

Keempat, mengetahui besaran laba atau profit. Adalah selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel.

Lalu, bagaimana cara menghitung Break Event Point atau BEP itu?

Setidaknya ada dua cara yang bisa digunakan, yaitu menggunakan rumus unit dan rupiah atau nominal mata uang.

Rumus BEP (unit) = total biaya tetap / (harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan