BANDUNG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini telah kembali melakukan sosialisasi terkait fintech securities crowd funding (FinsCoin).
Bahkan, menurut Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf RI Henky Hotma Parlindungan Manurung mengatakan bahwa FinsCoin ini merupakan upaya dari pemerintah dalam mengembangkan ekosistem industri kreatif dari hulu ke hilir. Termasuk, membuka akses pembiayaan bagi pengembang usaha.
“Jadi kali ini yang menjadi target sasaran sosialisasi FinsCoin adalah mereka pelaku usaha kreatif subsektor film,” ucapnya saat ditemui di Hotel Preanger Kota Bandung, Rabu (9/3).
Henky menjelaskan, FinsCoin merupakan sebuah akses pembiayaan alternatif yang dilakukan melalui metode pengumpulan dana dengan skema patungan yang dilakukan oleh pelaku usaha.
“Layanan FinsCoin masih belum terlalu banyak diakses para pelaku usaha kreatif. Termasuk pelaku usaha sub sektor film. Jadi saya menilai FinsCoin berpotensi besar menjadi salah satu sumber pembiayaan selain perbankan yang bisa dimanfaatkan,” katanya
Ia juga mengatakan, hingga saat ini, Kemenkraf telah menjalankan beberapa program yang membuka akses permodalan dan investasi bagi insan perfilman nasional seperti akatara Indonesian film business dan film market.
“Akatara Indonesian film business dan film market adalah forum berskala nasional untuk mendukung akses pembiayaan dalam ekosistem perfilman Indonesia. Kemudian docs by the sea merupakan platform bagi pembuat film dokumenter Indonesia,” tuturnya
Ditempat yang sama, menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudin mengatakan bahwa Ekraf atau ekonomi kreatif ini, dapat meningkatkan nilai tambah, pengetahuan, budaya, teknologi, informasi, dan kekayaan intelektual.
“Kami berharap, dari Jabar (Jawa Barat) ini bisa menyebar sampai ke seluruh Indonesia. Jika ada pelaku film yang banyak tabungannya, maka bisa membantu dengan berinisiatif ke pelaku usaha yang membutuhkan biaya dan akan difasilitasi Kemenparekraf agar ekonomi menggeliat dan bangkit kembali,” ujarnya
Selain itu, menurut Mantan artis yang saat ini tengah menduduki kursi DPR RI Komisi I, Nurul Arifin mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf ini, dapat menjadi agenda yang produktif dan positif. Apalagi kata dia Parfi (persatuan artis film Indonesia) telah lama tak membuat acara lantaran terdampak Pandemi Covid-19.