DEPOK – Sebagian besar wilayah di Indonesia kini sedang memasuki musim peralihan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Pada periode Maret-April ini, sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Selama periode tersebut masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai angin kencang dan petir/kilat, puting beliung, waterspout, hujan, dan lainnya,” kata Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok, Indra Kusuma, Selasa (8/2).
Pihaknya menyebut, untuk wilayah Jabodetabek saat ini sedang terjadi hembusan angin kencang akibat dimensi sistem awan yang cukup memanjang.
“Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang berdasarkan pada pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh adanya sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur,” ungkap dia.
Akibat fenomena ini, kata dia, angin kencang di wilayah Depok dan sekitarnya kemungkinan akan terjadi beberapa hari ke depan.
“Untuk itu, warga perlu mewaspadai potensi bencana seperti pohon tumbang dan lain sebagainya,” jelasnya.
Di samping itu, ia juga mengatakan merujuk data BMKG, kecepatan angin yang terukur cukup beragam dengan kisaran rata-rata lebih dari 30 km/jam.
“Bahkan di beberapa lokasi angin kencang yang terukur ada yang mencapai lebih dari 50 km/jam yang terjadi sekitar pukul 12.00-13.00 WIB,” tuturnya.
Guna menghindari kejadian tak diinginkan, pihaknya meminta agar masyarakat selalu mewaspadai setiap gejala ataupun potensi bencana yang ditimbulkan.(mg2)