Sementara, bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agarmencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.
”Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya,” katanya.
Sementara itu, Restu menuturkan, sebagai pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko.
Oleh karena itu, peran orang tua dan guru menjadi penting dalam mendampingi remaja mencari dan menemukan informasi kesehatan reproduksi yang tepat.
”Semua harus mendampingi dengan memberikan informasi yang tepat, terutama orang tua dan guru,” pungkasnya.(win)