JAKARTA – Usulan dari Ketua Umum PKB Gus Muhaimin yang ingin menunda gelaran Pemilu 2024 ikut ditanggapi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sebelum PBNU, beberapa kalangan politisi dan paara ahli sempat memberikan pandangannya soal usul penundaan Pemilu 2024 dari Wakil Ketua DPR RI itu
Dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu, Gus Muhaimin sempat melontarkan usulan tersebut lantaran dilatarbelakangi persoalan ekonomi saat ini.
Lalu bagaimana dengan pendapat PBNU? Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf akhirnya menyampaikan beberapa catatan soal polemik usulan penundaan Pemilu 2024.
Dari kacamata petinggi PBNU itu, usulan penundaan Pemilu 2024 yang disuarakan Muhaimin masuk akal. Pasalnya, banyak persoalan yang saat ini muncul di Indonesia.
“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Gus Yahya, begitu sapaannya, dilansir dari Fin.co.id.
Lebih jauh, Gus Yahya menyebut usulan penundaan Pemilu 2024 mendatang ini dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa ini.
Menurut Ketua PBNU itu, dalam menuntaskan polemik dari usulan memundurkan gelaran pesta demokrasi yang telah ditetapkan KPU ini perlu sebuah dialog dari berbagai elemen masyarakat.
“Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini,” ucap Gus Yahya menegaskan.
Putra Pendiri PKB itu mengungkapkan, saat ini banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dirasakan di seluruh dunia.
“Mulai dari pandemi Covid-19 kemudian banjir beberapa waktu lalu serta gempa bumi pada saat ini, memang keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia,” kata dia.
Apalagi saat ini, lanjut Gus Yahya, pemerintah daerah terus menyesuaikan diri dengan APBD mereka karena persoalan bencana tidak terjuklak dengan baik dan harus disesuaikan.
Diberitakan Jabarekspres.com sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Jokowi dan pimpinan partai.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.
