Budaya Organisasi

Fungsi budaya organisasi sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku setiap pegawai di dalam maupun di luar lingkungan organisasi. Dari cerita minuman tersebut, bila dihubungkan dengan suasana kerja, baik di lingkungan pemerintahan, maupun di dunia bisnis, semua pegawai memiliki potensi, semua pegawai memiliki bakatnya masing-masing.

Apabila  pegawai di tempatkan pada posisi yang tepat sesuai dengan latar belakang pendidikan, sesuai dengan bakatnya, sesuai pendidikan dan pelatihan yang telah diikutinya, maka akan melahirkan suasana kerja yang kondusif, penuh motivasi. Pegawai tersebut akan mengeluarkan dan melahirkan kinerja terbaik dari dirinya dan untuk kemajuan organisasi.

Ada istilah the right man on the right place, yakni menempatkan pegawai sesuai dengan keahlian atau kompetensinya. Untuk itu, para pengambil kebijakan dalam menempatkan pegawai harus melihat kemampuan atau kompetensinya, jangan sampai salah menempatkan pegawai, karena akan berpengaruh terhadap kinerjanya.

Apabila salah menempatkan pegawai, tidak sesuai dengan keahlian dan kompetensinya, dan lingkungan kerja tidak mendukung dan kurang kondusif suasana kerjanya, maka kinerja pegawai tersebut tidak akan keluar secara maksimal, dan kinerjanya tidak akan tercapai sesuai dengan target. Sebuah hadist Buchori Muslim mengatakan “apabila suatu pekerjaan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya”.

Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama, hasilnya akan sangat berbeda, jika berada di tempat yang berbeda, tergantung pada budaya organisasi yang dianut di organisasi atau perusahaan tesebut. Kalau budaya organisasinya baik dan mendukung pegawai tersebut, maka akan melahirkan pegawai yang potensial.

Relationship

Budaya organisasi berfungsi sebagai identitas yang meningkatkan  rasa kebersamaan/ relationship sesama pegawai, sehingga bisa menimbulkan rasa solidaritas dan rasa saling memiliki terhadap organisasi. Faktor lainnya yang mendukung pegawai meraih kesuksesan adalah faktor relationship/hubungan dengan berbagai pihak.

Hubungan dengan sesama teman di kantor harus terjalin baik, dan harmonis. Jalin komunikasi timbal balik, saling menghargai, hormat kepada yang lebih tua, sayang kepada yang lebih muda. Saling tolong menolong dalam kebaikan. Saling menjaga perasaan, hilangkan sifat bahwa merasa dekat dengan pimpinan yang lebih tinggi jabatannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan