Minta Pengeras Suara Pengajian Dikecilkan, Dua Orang Diseret Warga ke Kantordesa

BOGOR – Dua orang pria yang mengaku bagian dari kru syuting film layar lebar, berulah dengan mendatangi pengajian rutin ibu–ibu di sebuah musala dan meminta volume pengeras suara dipelankan.

Akibatnya, ulah mereka membuat warga Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor marah.

Seperti dilansir dari Radar Bogor, ulah kedua pria tersebut terjadi hari Jum’at (25/2) pagi. Siang harinya, selepas jumatan informasi tersebut menyebar hingga membuat warga marah.

Warga pun mendatangi lokasi syuting film tersebut untuk mencari dan meminta penjelasan dari dua pria itu.

“Iya, jadi Kedua orang itu meminta volume pengeras suara di musala untuk dikecilkan karena mereka mengaku sedang ada kegiatan syuting film di Kampung Japos, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, yang lokasinya berada di seberang Kampung Desa Pondok Udik,” ungkap AL seorang warga yang namanya minta dirahasiakan, Sabtu (26/02).

“Akhirnya dua pria kru film tu ditemukan dan langsung dibawa ke kantor Desa Pondok Udik, untuk dimintai keterangan oleh warga di hadapan aparatur pemerintah desa, para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ujar AL.

Dikonfirmasi, Ketua MUI Desa Pondok Udik, Ustad Syamsuddin, mengatakan, kejadian tersebut hanya salah faham.

“Alhamdulillaah, permasalahannya sudah selesai. Kedua orang itu telah membuat surat pernyataan disaksikan warga dan semua pihak menyatakan sudah clear,” jelas Ustad Syamsuddin.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Pondok Udik Polsek Kemang, Aiptu Hufron Rijal membenarkan munculnya persoalan ini akibat ulah dua orang yang sedang mengadakan shooting film layar lebar.

“Kedua pria tersebut sempat dibawa ke kantor desa dan selanjutnya dialihkan ke Polsek untuk musyawarah. Telah selesai dan sudah dibuat surat pernyataan oleh dua pria tersebut, serta permintaan maaf di hadapan warga dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat. Intinya sudah selesai,” tukasnya. (rb/rc/rit)

 

Tinggalkan Balasan