JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini, Sabtu (26/2) pagi mendatangi lokasi pengungsian bencana gempa bumi yang terjadi di Pasaman Barat jumat (25/2) lalu.
Risma langsung menghampiri anak-anak yang berada di tenda-tenda pengungsian di Kenagarian Kajai, Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Kedatangannya untuk memberikan trauma healing atau pemulihan trauma paska bencana kepada anak-anak tersebut, sekaligus memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Saat sampai dilokasi, Risma langsung menghampiri dan menyalami puluhan anak yang langsung menyambut kedatangannya di bawah tenda pengungsian, kemudian menyerahkan bantuan kepada mereka.
“Hari ini saya datang bersama tim mengunjungi para penyintas sekaligus menyerahkan bantuan,” ujar Mensos yang didampingi Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Ampek, Sabtu.
Pemulihan trauma tersebut dipandu oleh tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dengan harapan bisa menghilangkan trauma mereka setelah mengalami bencana gempa bumi.
Tim LDP tampak berbaur dengan puluhan anak-anak di tenda pengungsian, mengadakan tanya-jawab, bermain serta bernyanyi bersama.
Kepala Sentra Handayani Kemensos RI Sulis Tya mengatakan pemulihan terhadap anak-anak tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berlanjut.
Usai menyambangi anak-anak, Risma langsung mengecek rumah-rumah warga yang mengalami rusak berat di kawasan Kenagarian Kajai.
Ia juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris yang meninggal dunia usai gempa sebesar Rp15 juta.
Menurutnya pengecekan dilakukan untuk menentukan tindakan lebih lanjut yang akan dilakukan oleh Kemensos RI, berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta instansi terkait.
Diketahui Kenagarian Kajai merupakan wilayah yang terdampak parah dari bencana gempa bumi yang terjadi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,1, berpusat di Pasaman Barat.
Banyak rumah-rumah warga yang rubuh dan mengalami kerusakan berat, akibatnya warga harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa lagi ditempati.
Pada lokasi setempat juga ada satu Masjid yang roboh saat gempa terjadi, yakni Masjid Raya Kajai yang menelan satu korban jiwa atas nama Anismar (70).
Berdasarkan data sementara dampak gempa di Pasaman Barat ada empat warga meninggal dunia, luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang.