JAKARTA – Sebuah video yang menyoroti kebijakan presiden Jokowi kembali viral, kali ini video tentang kritikan keras yang disampaikan Ratu Entok di akun TikTok pribadinya @ratuentokglowskincare, Selasa (22/2) seperti dikutip radarcirebon.com
Video tersebut memperlihatkan Ratu Entok yang dengan santai berbicara seakan Presiden Jokowi ada dihadapannya. Dengan gaya khas yang sedikit manja, dia mengeluarkan bahasa yang lugas sambil sesekali mempermainkan rambutnya.
Dalam videonya, dia menyindir negara Indonesia semakin lama seperti negara dogeng dan ketoprak humor.
“Bapak Jokowiku yang tercinta, yang terlope-lope, Bapak kenapa makin hari mbok negara ini kayak negara dongeng dan dalam keadaan ketoprak humor,” kata Ratu Entok.
Lebih lanjut, Ratu Entok mengingatkan Jokowi untuk tidak membuat keputusan yang memancing komentar-komentar pedas.
“Bapak suka yang dibully-bully. Nanti salah bully bapak ciduk orangnya, ya kan kasihan, tapi bapak minta dibully,” ucap Ratu Entok.
Ratu Entok juga menyoroti adanya kasus minyak goreng yang langka dan dugaan chemtrail yang disebarkan di sejumlah daerah di Indonesia.
“Kita sudah berdangdut ria dengan keadaan-keadaan seperti ini, tidak sudah-sudahnya bersama minyak goreng, bersama pesawat-pesawat yang mengeluarkan asap sehingga tenggorokan Ratu Entok jadi enggak endul saat ini,” paparnya.
Dalam curhatan yang lainnya, juga menyindir soal BPJS yang dianggapnya tidak istimewa jika dipergunakan untuk berobat.
Menurutnya, ada padangan negatif tentang orang yang berobat menggunakan BPJS.
“Di negara ini (Indonesia) kalau pakai BJPS bukan lagi pak, sudahlah nengok awak setengah, karena imagenya orang miskin,” katanya.
Dirinya juga menambahkan tentang adanya oknum-oknum yang terkait yang selalu meremehkan para pemakai BPJS.
Dirinya kemudian mempertanyakan tentang hubungan BPJS terhadap keperluan-keperluan lain di luar kesehatan.
“Apa hubungannya BPJS sama orang mau umroh, beli tanah, bikin STNK, mau masuk ke warteg, mau masuk pom bensin, dan segala macemnya,” protesnya.
Di akhir videonya, dirinya mau pindah negara karena sudah malas tinggal di Indonesia.
“Kira-kira saya mau pindah negara boleh ngak Pak? Dibantu lah pak, tapi ada ngak negara yang mau menerima saya pak, tapi bapak yang ngurus semua pak,” pintanya.