Saluran Nafas Tertutup 90 Persen, Warga Sumedang Butuh Bantuan Untuk Operasi

SUMEDANG – Seorang warga Sumedang menderita sakit kanker kelenjar getah bening hingga saluran nafas tertutup 90 persen. Saat ini dia mengalami kesulitan untuk menjalani pengobatan.

Warga Dusun Babakan Situ, RT01 RW08, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang tersebut bernama Nia Kurniasih berusia 50 tahun.

Dia sudah dua bulan menderita sakit kanker kelenjar getah bening hingga sampai saat ini dirinya hanya bisa terbaring lemas di atas ranjang tidur.

Beruntungnya, melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, ibu dua anak tersebut sudah terdaftar dalam BPJS.

Kendati demikian, banyak kepedulian warga hingga Pemerintahan dan Lembaga di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung dalam membantu Nia.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Cimanggung, Fadhlan Irfan Darmawan, mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pihak membantu kebutuhan Nia yang terbaring lemas di atas ranjangnya.

“Kita bersama PSM Kabupaten, Sekdes, Karang Taruna, Gempa, Ansor
berkolaborasi untuk bantunya walaupun ibu Nia sudah memiliki BPJS,” kata Fadlan, Rabu (23/2).

Fadlan menerangkan, sang suami Nina saat ini tengah menanggur, sehingga jangankan pengobatan, berbagai kebutuhan serta biaya transportasi berobat perlu diberikan dorongan bantuan.

“Sekarang warga yang sakit itu butuh bantuan biaya transportasi untuk pulang pergi berobat ke rumah sakit,” pungkasnya.

“Karena suami ibu Nia terpaksa berhenti bekerja untuk mengurus istrinya yang sakit” tambah Fadlan.

Dijelaskan Fadlan, saat ini Nia menantikan bantuan untuk biaya operasi pengangkatan kelenjar, meski sudah dimasukan ke BPJS Kesehatan.

“Mulanya ibu Nia mengalami sakit batuk, namun dibiarkan hampir satu tahun. Kemudian ia berobat ke klinik dan didiagnosa sakit amandel,” imbuh Fadlan.

Fadlan mengatakan, sebelumnya pengobatan Nia dalam pengangkatan amandel sempat dibantu menggunakan pengobatan tradisional.

“Tapi setelah dua pekan kemudian, malah terjadi pembengkakan di pipi bagian kanan dan mengakibatkan susah menelan,” ucap Fadlan.

“Saat menanti pemeriksaan  beliau kesusahan untuk menelan dan bernafas, jadi kami bawa beliau ke IGD Rumah Sakit Al Islam Bandung,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Fadlan menuturkan, dari hasil pemeriksaan dokter, saluran nafas dan makanan Nia sudah tertutup sampai 90 persen.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan