Musisi Metal Asal Iran di Penjara Karena Musiknya, Kini Melakukan Comeback

Jabarekspres.comMusisi metal dari Iran bernama Nikan Khosravi dan temannya Arash Ilkhani di penjara pada 2015 lalu oleh pemerintah Iran. Keduanya di borgol ketika sedang berada di rumah dan di seret ke penjara Evin yang terkenal dengan kekejamannya. Namun saat ini, kedua musisi metal tersebut pindah ke Norwegia dan memulai comeback stage mereka dengan 3 orang lainnya. Lagu yang mereka buat mengandung tema “protes jalanan lima orang” dan ingin dunia tau mengenai kisah mereka masing-masing.

Nikan memberitau dan menceritakan bagaimana hal tersebut menimpanya. “Jika kembali ke Iran, borgol menunggu saya,” kata Nikan Khosravi, sang vokalis band heavy metal. “Bisa jadi 20 tahun, bisa jadi eksekusi – saya tidak tahu. Kembali ke Iran jelas bukan pilihan.” Dalam Sky News, Nikan bercerita bahwa saat ia dan rekannya Arash dalam penjara, banyak hal yang sudah terjadi selama 3 bulan dalam sel isolasi. Namun berakhir dengan bertahun-tahun di penjara yang merupakan neraka.

Mulai dari cambukan, dituduh menghujat, propaganda bahkan pengikut setan karena karya musik yang ia hasilkan. Setelah membuat jaminan pada 2017, mereka berhasil melarikan diri walau paspor di ambil. “Terkadang ketika saya memikirkan cerita saya sendiri, seperti, bagaimana ini bisa terjadi dan bagaimana saya bisa bertahan?” ujar Nikan ketika melakukan video panggilan dengan Sky News melalui Zoom.

“Ini sama menakutkannya dengan kedengarannya,” imbuhnya. “Saya pikir musik adalah saluran terbaik untuk membuat orang sadar akan apa yang sedang terjadi,”.

Nikan pun menjelaskan tidak salah memiliki pemikiran berbeda. “Sebagai anak muda Iran, sangat penting bagi saya untuk membicarakan hal ini atau membawanya ke dalam musik saya. Setidaknya ada seseorang yang mewakili sekelompok orang yang berpikir secara berbeda.”

“Rezim Iran mencoba menunjukkannya pada dunia. Iran adalah negara (di mana) semua orang berpikiran sama. Ini benar-benar salah. Dan saya hanya salah satu dari begitu banyak orang yang ingin mengatakan sesuatu, tetapi mungkin mereka tidak memiliki suara seperti saya.”

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan