CIANJUR – Akibat diguyur hujan deras selama berhari-hari, tebing setinggi 10 meter mengalami longsor dan menggerus sebuah rumah hingga terseret dan terjun dari tebing di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur Minggu (20/2).
Sebelum kejadian, retakan tanah sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, namun karena guyuran hujan dengan intensitas tinggi sejak sabtu (19/2), berujung pada longsor nya tebing setinggi 10 meter.
Menurut Kades Cidadap, Budiman, dari peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa namun kerugian materi ditaksir mencapai jutaan rupiah.
“Kejadiannya tadi dini hari. Tebing setinggi 10 meter longsor usai terjadi hujan deras. Panjang tebing yang longsor mencapai sekitar 30 meter,” ujarnya, Senin (21/2)
Dia menambahkan, longsor juga mengakibatkan sebuah rumah yang berada di atas tebing ikut terseret dan jatuh ke dasar tebing. Akibatnya rumah tersebut rusak parah.
Beruntung dua orang penghuni rumah sebelumnya telah mengungsi sehingga bencana tersebut tak mengakibatkan korban luka atau jiwa.
“Satu rumah terbawa longsor, tapi tidak ada korban jiwa. Penghuni rumah sudah terlebih dulu mengungsi usai retakan bertambah parah dan kondisi hujan deras,” kata dia.
Dia menuturkan, untuk sementara pemilik rumah mengungsi di rumah kerabatnya. “Kita juga akan ajukan ke instansi terkait agar korban segera mendapatkan bantuan rumah baru,” tuturnya.
Di sisi lain, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Labis Wibowo, mengatakan, pihaknya juga mendata titik rawan bencana lainnya di Cianjur untuk mengantisipasi hal serupa dan jatuhnya korban luka hingga korban jiwa.
“Kita lakukan pendataan melalui relawan, jika ada titik yang berpotensi terjadi longsor di kawasan pemukiman, kita akan pantau terus dan melakukan upaya meminimalisir dampak bencana. Petugas dan relawan akan disiagakan 24 jam, apalagi gubernur juga sudah menyampaikan jika Jabar siaga bencana hingga beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.
